home sulsel

BKKBN FGD Penyusunan Kajian Strategis Optimalisasi Peran Kader Pendamping di Jeneponto

Rabu, 19 November 2025 - 13:14 WIB
Direktorat Kebijakan Strategi Bidang Peningkatan Akses dan Kualitas Pembangunan dan Pelayanan Keluarga Kemendukbangga/BKKBN Pusat, melaksanakan FGD dalam rangka Penyusunan Kajian Strategis.
Direktorat Kebijakan Strategi Bidang Peningkatan Akses dan Kualitas Pembangunan dan Pelayanan Keluarga Kemendukbangga/BKKBN Pusat, melaksanakan FGD dalam rangka Penyusunan Kajian Strategis Optimalisasi Peran Kader Pendamping di Kabupaten Jeneponto.

Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan beserta tim, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan beserta jajaran, Tim dari Kemendukbangga/BKKBN Pusat, Kepala Dinas Kesehatan, Tim Tenaga Ahli Bidang Gizi Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Kepala SPPG, Perwakilan Yayasan SPPG, Pengawas Pengantaran (asisten lapangan), Perangkat Desa (Kepala desa/lurah), Penyuluh KB/PLKB, Pengelola Program Dahsat Tingkat Desa dan Kelurahan, Kader TPK dan Penerima Manfaat B3.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pelaksanaan MBG, memetakan kapasitas dan tantangan yang dihadapi kader pendamping dalam pelaksanaan MBG 3B di Jeneponto, kemudian mensosialisasikan penggunaan Aplikasi SIPENTING sebagai alat monitoring dan evaluasi MBG 3B.

Termasuk menggali kondisi implementasi MBG 3B di lapangan untuk meningkatkan akurasi kebijakan nasional terkait MBG 3B.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Shodiqon, membuka kegiatan secara resmi sekaligus memberikan sambutan dan arahan. Ia menyampaikan bahwa Pemenuhan gizi seimbang bagi kelompok rentan terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan balita menjadi langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

Dirinya menjelaskan, dari data SSGI 2024 diketahui prevalensi stunting nasional sebesar 19,8%, hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang perlu intervensi status gizi.

"Konvergensi kebijakan menjadi salah satu upaya mendorong tercapainya Indonesia Emas, dan mengoptimalkan bonus demografi agar tercapainya kesejahteraan warga negara secara universal," kata dia.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya