PDAM Waemami Paparkan Capaian dan Tantangan: dari Intake Rusak hingga Maraknya Sambungan Ilegal
Tim SINDOmakassar
Senin, 01 Desember 2025 - 11:58 WIB
PDAM Waemami Paparkan Capaian dan Tantangan: dari Intake Rusak hingga Maraknya Sambungan Ilegal
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Waemami Kabupaten Luwu Timur menggelar media gathering di Mu Nads Sorowako, Sabtu (29/11/2025) kemarin.
Pertemuan tersebut menjadi momentum bagi PDAM memaparkan capaian kinerja, kondisi layanan aktual, hingga berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam mengalirkan air bersih ke masyarakat.
Direktur PDAM Luwu Timur, Andi Maryam, menjelaskan bahwa selama empat tahun masa kepemimpinannya, PDAM Lutim yang kini menginjak usia 20 tahun terus menunjukkan peningkatan layanan dan bahkan dinilai sebagai salah satu PDAM dengan perkembangan tercepat di Sulawesi Selatan.
“Berdasarkan penilaian BPKP, PDAM Lutim berhasil menduduki peringkat ke-8 sebagai PDAM tersehat di Sulsel,” ungkap Andi Maryam di hadapan puluhan jurnalis.
Saat ini, sambungnya, PDAM telah melayani lebih dari 20 ribu sambungan pelanggan, dengan cakupan wilayah mulai dari Burau hingga Wasuponda. Selain termasuk PDAM termuda di Sulsel, daerah ini juga memiliki sumber air baku yang melimpah dengan tarif air yang relatif masih rendah.
Meski mencatat berbagai capaian, Andi Maryam mengakui masih banyak hambatan dalam proses distribusi air. Salah satu isu terbesar adalah kerusakan intake di Desa Jalajja pada 2023 yang terseret arus sungai.
“Kerusakan itu membuat PDAM harus menggunakan instalasi sederhana yang rentan rusak, terutama saat hujan deras. Kami juga telah meminta dukungan Balai, karena intake tersebut merupakan aset di bawah kewenangan mereka,” jelasnya.
Pertemuan tersebut menjadi momentum bagi PDAM memaparkan capaian kinerja, kondisi layanan aktual, hingga berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam mengalirkan air bersih ke masyarakat.
Direktur PDAM Luwu Timur, Andi Maryam, menjelaskan bahwa selama empat tahun masa kepemimpinannya, PDAM Lutim yang kini menginjak usia 20 tahun terus menunjukkan peningkatan layanan dan bahkan dinilai sebagai salah satu PDAM dengan perkembangan tercepat di Sulawesi Selatan.
“Berdasarkan penilaian BPKP, PDAM Lutim berhasil menduduki peringkat ke-8 sebagai PDAM tersehat di Sulsel,” ungkap Andi Maryam di hadapan puluhan jurnalis.
Saat ini, sambungnya, PDAM telah melayani lebih dari 20 ribu sambungan pelanggan, dengan cakupan wilayah mulai dari Burau hingga Wasuponda. Selain termasuk PDAM termuda di Sulsel, daerah ini juga memiliki sumber air baku yang melimpah dengan tarif air yang relatif masih rendah.
Meski mencatat berbagai capaian, Andi Maryam mengakui masih banyak hambatan dalam proses distribusi air. Salah satu isu terbesar adalah kerusakan intake di Desa Jalajja pada 2023 yang terseret arus sungai.
“Kerusakan itu membuat PDAM harus menggunakan instalasi sederhana yang rentan rusak, terutama saat hujan deras. Kami juga telah meminta dukungan Balai, karena intake tersebut merupakan aset di bawah kewenangan mereka,” jelasnya.