Pemkot Parepare Gelar Rembuk Tekan Angka Stunting
Darwiaty Dalle
Selasa, 23 Mei 2023 - 18:49 WIB
Upaya intervensi penurunan angka stunting terintegrasi terus diupayakan Pemerintah Kota Parepare. Salah satunya melalui aksi rembuk stunting, yang digelar di Hotel Kenari, Selasa (23/5/2023), dibuka Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim.
Pangerang mengatakan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intevensi pencegahan dan penurunan stunting.
Baca Juga: Warisi Disclaimer, Taufan Pawe Kini Sukses Bawa Pemkot Parepare Raih WTP 7 Kali
Intervensi, kata Pangerang lagi, dilakukan secara bersama-sama antara Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), sebagai penanggung jawab layanan dengan sector/lembaga non pemerintah dan masyarakat.
Melalukli rembuk intervensi, tambah Pangerang, yang harus disampaikan yakni program atau kegiatan penurunan stunting yang akan dilakukan pada tahun berjalan, selain komitmen pemerintah daerah dan OPD terkait untuk program/kegiatan penurunan stunting yang akan dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya.
Pangerang menguraikan, prevalensi stunting pemkot Parepare, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 sebesar 24,8% dan di tahun 2022 naik menjadi 27,1%.
Diakui Pangerang, menjadi pekerjaan berat bagi pemkot Parepare menurunkan dalam jangka 2 tahun untuk mencapai 14% target Nasional, Sedangkan menurut pelaporan program gizi Dinas Kesehatan melalui aplikasi eppgbm (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) untuk Parepare berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 13,79 % ditahun 2022 menjadi 8,73% di pengukuran Februari tahun 2023.
Pangerang mengatakan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intevensi pencegahan dan penurunan stunting.
Baca Juga: Warisi Disclaimer, Taufan Pawe Kini Sukses Bawa Pemkot Parepare Raih WTP 7 Kali
Intervensi, kata Pangerang lagi, dilakukan secara bersama-sama antara Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), sebagai penanggung jawab layanan dengan sector/lembaga non pemerintah dan masyarakat.
Melalukli rembuk intervensi, tambah Pangerang, yang harus disampaikan yakni program atau kegiatan penurunan stunting yang akan dilakukan pada tahun berjalan, selain komitmen pemerintah daerah dan OPD terkait untuk program/kegiatan penurunan stunting yang akan dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya.
Pangerang menguraikan, prevalensi stunting pemkot Parepare, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 sebesar 24,8% dan di tahun 2022 naik menjadi 27,1%.
Diakui Pangerang, menjadi pekerjaan berat bagi pemkot Parepare menurunkan dalam jangka 2 tahun untuk mencapai 14% target Nasional, Sedangkan menurut pelaporan program gizi Dinas Kesehatan melalui aplikasi eppgbm (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) untuk Parepare berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 13,79 % ditahun 2022 menjadi 8,73% di pengukuran Februari tahun 2023.