Warga Balangdatu Curhat Kebutuhan Mendasar & Doakan IAS Pimpin Sulsel
Tri Yari Kurniawan
Senin, 05 Juni 2023 - 20:08 WIB
Mengunjungi Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar memang bukan perkara mudah. Jika bukan karena keinginan bersua warga yang kuat, boleh jadi ancaman ombak tinggi selalu cukup jadi alasan membatalkan kunjungan.
Kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), mengakui hal itu saat berkunjung ke Desa Balangdatu, Kecamatan Kepulauan Tanakeke pada Senin (5/6/2023) hari ini.
IAS bertolak ke Tanakeke dari Dermaga Popsa, Makassar, pagi hari. Menggunakan speedboat, jarak tempuh sejam lebih dengan kecepatan rata-rata 36 knot (65 km/jam). Jika dari Takalar menggunakan perahu penumpang, jarak tempuh biasanya sejam dengan rata-rata kecepatan 13 knot (24 km/jam).
Baca Juga:Ketua IKA Faperta Unhas Sebut Ladang Pengabdian Alumni Sangat Luas
Uniknya, mantan wali kota Makassar 2004-2014 itu memutuskan untuk memegang kemudi speedboat. Ombak cukup tinggi tidak menghalanginya gasspol. "Saya jadi teringat ketika mengelilingi 11 pulau yang ada di wilayah Kota Makassar. Tidak jarang, saya sendiri yang pegang kemudi," kenang IAS.
Setelah menyelesaikan pertemuan di Desa Maccini Baji, IAS memilih mengemudikan motor VIAR tetimbang menggunakan motor untuk bergeser ke Desa Balangdatu. Di bak belakang, sejumlah tim rombongan duduk atau berdiri was-was.
Jarak sekira 3 KM ke desa Balangdatu ternyata tidak seindah yang dibayangkan. Badan jalan rata-rata satu meter atau semeter setengah. Ada jalan ketika Viar berpapasan motor, keduanya harus singgah. Motor dimiringkan agar bisa berlalu. Yang paling seru, jalannya begitu bergelombang, rusak.
Kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), mengakui hal itu saat berkunjung ke Desa Balangdatu, Kecamatan Kepulauan Tanakeke pada Senin (5/6/2023) hari ini.
IAS bertolak ke Tanakeke dari Dermaga Popsa, Makassar, pagi hari. Menggunakan speedboat, jarak tempuh sejam lebih dengan kecepatan rata-rata 36 knot (65 km/jam). Jika dari Takalar menggunakan perahu penumpang, jarak tempuh biasanya sejam dengan rata-rata kecepatan 13 knot (24 km/jam).
Baca Juga:Ketua IKA Faperta Unhas Sebut Ladang Pengabdian Alumni Sangat Luas
Uniknya, mantan wali kota Makassar 2004-2014 itu memutuskan untuk memegang kemudi speedboat. Ombak cukup tinggi tidak menghalanginya gasspol. "Saya jadi teringat ketika mengelilingi 11 pulau yang ada di wilayah Kota Makassar. Tidak jarang, saya sendiri yang pegang kemudi," kenang IAS.
Setelah menyelesaikan pertemuan di Desa Maccini Baji, IAS memilih mengemudikan motor VIAR tetimbang menggunakan motor untuk bergeser ke Desa Balangdatu. Di bak belakang, sejumlah tim rombongan duduk atau berdiri was-was.
Jarak sekira 3 KM ke desa Balangdatu ternyata tidak seindah yang dibayangkan. Badan jalan rata-rata satu meter atau semeter setengah. Ada jalan ketika Viar berpapasan motor, keduanya harus singgah. Motor dimiringkan agar bisa berlalu. Yang paling seru, jalannya begitu bergelombang, rusak.