Pemberdayaan Masyarakat, GP Takalar Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 17 Juni 2023 - 17:24 WIB
Sukarelawan Gerakan Panrannuangku (GP) Takalar dukung Ganjar kembali menggalakkan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kali ini mereka menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos, Sabtu (17/6).
Simpatisan Ganjar Pranowo ini menghadirkan penyuluh pertanian, Abdul Azis Daeng Tobo sebagai pemateri pada kegiatan pelatihan yang dihelat di Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga:DLH Sidrap Edukasi Warga Olah Sampah Rumah Tangga jadi Pupuk Kompos
Proses pembuatan pupuk kompos ini tergolong mudah. Hanya dengan bahan-bahan mudah didapat seperti sampah rumah tangga, dedaunan kering, hingga kotoran hewan ternak masyarakat bisa membuat kompos untuk membantu produktivitas tanaman.
Koordinator GP Takalar, Amir Irwan, mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bekerja sebagai petani dengan beragam komoditas pangan seperti padi, kacang hijau, dan jagung.
"Pada hari ini, Gerakan Panrannuangku Takalar dukung Ganjar mengajak masyarakat untuk mengolah kotoran sapi dan sampah menjadi berkah dengan membuat pupuk kompos," ucap Amir.
"Karena secara umum masyarakat masih kurang memahami proses pengelolaan sampah dengan baik. Selama ini, sampah hanya dikelola dengan cara dibakar atau dikumpulkan dan dibuang," imbuh dia.
Simpatisan Ganjar Pranowo ini menghadirkan penyuluh pertanian, Abdul Azis Daeng Tobo sebagai pemateri pada kegiatan pelatihan yang dihelat di Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga:DLH Sidrap Edukasi Warga Olah Sampah Rumah Tangga jadi Pupuk Kompos
Proses pembuatan pupuk kompos ini tergolong mudah. Hanya dengan bahan-bahan mudah didapat seperti sampah rumah tangga, dedaunan kering, hingga kotoran hewan ternak masyarakat bisa membuat kompos untuk membantu produktivitas tanaman.
Koordinator GP Takalar, Amir Irwan, mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bekerja sebagai petani dengan beragam komoditas pangan seperti padi, kacang hijau, dan jagung.
"Pada hari ini, Gerakan Panrannuangku Takalar dukung Ganjar mengajak masyarakat untuk mengolah kotoran sapi dan sampah menjadi berkah dengan membuat pupuk kompos," ucap Amir.
"Karena secara umum masyarakat masih kurang memahami proses pengelolaan sampah dengan baik. Selama ini, sampah hanya dikelola dengan cara dibakar atau dikumpulkan dan dibuang," imbuh dia.