Pemkab Gowa Studi Tiru di Jawa Tengah Kembangkan Potensi Desa
Herni Amir
Jum'at, 23 Juni 2023 - 19:12 WIB
Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dengan Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) dalam mendorong pembangunan desa lewat Program Desa Inklusif, Bupati Gowa bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni dan jajaran Forkopimda dan seluruh kepala desa, lurah Se-Kabupaten Gowa melakukan studi tiru di Provinsi Jawa Tengah, Kamis (22/6) kemarin.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan dirinya memilih Jawa Tengah sebagai lokasi studi tiru karena melihat banyaknya desa di wilayah tersebut yang cukup maju dan baik dijadikan percontohan.
Baca Juga:Perkuat SDM Pendidikan, Komunitas Guru Literat Parangloe Resmi Diluncurkan
"Kami sudah melakukan MoU dengan Kagama, dimana bapak Ganjar adalah sebagai Ketua Pengurus Pusat dari Kagama, sehingga studi tiru inipun tiada lain karena melihat desa-desa di Jawa Tengah ini banyak yang maju, sehingga untuk mendorong desa yang ada di Gowa bisa jauh lebih maju, maka kita melakukan studi tiru agar kita bisa bersama-sama melihat kemajuan desa yang di mulai dari pinggir sesuai dengan visi bapak presiden RI," ungkapnya.
Adnan menjelaskan, melalui Desa Inklusif ini Kagama akan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap desa-desa. Khususnya yang ditunjuk sebagai Desa Inklusif. Sehingga apa yang menjadi potensi desa tersebut bisa dimaksimalkan.
“Kita ingin semua permasalahan-permasalahan yang ada bisa teratasi dan diselesaikan. Salah satunya yang menjadi PR kita bersama adalah bagaimana meningkatkan SDM, karena kita tahu bahwa kemampuan kepala desa itu berbeda-beda,” jelas Adnan.
Olehnya itu, ia berpesan kepada seluruh kepala desa agar bisa betul-betul mengambil hal baik yang mampu diimplementasikan di Kabupaten Gowa. "Jadi apabila ada yang baik di wilayah Jawa Tengah, maka ambillah yang baik itu untuk diterapkan di Kabupaten Gowa agar desa yang ada di Gowa bisa jauh lebih berkembang dan masyarakatnya lebih sejahtera," imbaunya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan dirinya memilih Jawa Tengah sebagai lokasi studi tiru karena melihat banyaknya desa di wilayah tersebut yang cukup maju dan baik dijadikan percontohan.
Baca Juga:Perkuat SDM Pendidikan, Komunitas Guru Literat Parangloe Resmi Diluncurkan
"Kami sudah melakukan MoU dengan Kagama, dimana bapak Ganjar adalah sebagai Ketua Pengurus Pusat dari Kagama, sehingga studi tiru inipun tiada lain karena melihat desa-desa di Jawa Tengah ini banyak yang maju, sehingga untuk mendorong desa yang ada di Gowa bisa jauh lebih maju, maka kita melakukan studi tiru agar kita bisa bersama-sama melihat kemajuan desa yang di mulai dari pinggir sesuai dengan visi bapak presiden RI," ungkapnya.
Adnan menjelaskan, melalui Desa Inklusif ini Kagama akan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap desa-desa. Khususnya yang ditunjuk sebagai Desa Inklusif. Sehingga apa yang menjadi potensi desa tersebut bisa dimaksimalkan.
“Kita ingin semua permasalahan-permasalahan yang ada bisa teratasi dan diselesaikan. Salah satunya yang menjadi PR kita bersama adalah bagaimana meningkatkan SDM, karena kita tahu bahwa kemampuan kepala desa itu berbeda-beda,” jelas Adnan.
Olehnya itu, ia berpesan kepada seluruh kepala desa agar bisa betul-betul mengambil hal baik yang mampu diimplementasikan di Kabupaten Gowa. "Jadi apabila ada yang baik di wilayah Jawa Tengah, maka ambillah yang baik itu untuk diterapkan di Kabupaten Gowa agar desa yang ada di Gowa bisa jauh lebih berkembang dan masyarakatnya lebih sejahtera," imbaunya.