101 Mahasiswa Unhas KKN Tematik di Kabupaten Gowa
Herni Amir
Minggu, 09 Juli 2023 - 19:16 WIB
Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Permukiman dan Pertanahan bersama Pemerintah Kecamatan Somba Opu menerima 101 mahasiswa KKN Tematik Infrastuktur PUPR Gowa Universitas Hasanuddin (Unhas) di Aula Kantor Camat Somba Opu, Jum'at (7/7).
Koordinator KKN Tematik PUPR Gowa Universitas Hasanuddin M Yahya Sirajuddin menuturkan, 101 mahasiswa KKN Tematik ini akan dipantau langsung oleh tiga dosen pembimbing.
Terkait program kerja, para mahasiswa akan menyasar semua kelurahan dan siap mengabdi. Unhas kata dia ingin secara kolektif menyelesaikan infrastruktur, bukan secara parsial tetapi secara menyeluruh untuk Kecamatan Somba Opu.
Baca juga: Pemkab Gowa Belajar Pengelolaan BLUD di RSD Mangusada Badung
"Karena jurusannya infrastruktur pemukiman, maka akan disasar kegiatan-intra permukiman, persampahan, sanitasi lingkungan, penguatan kelembagaan, yang utama sebenarnya di masyarakat kita biasanya ada kegiatan fisik oleh Kementerian PUPR sehingga penting untuk sistem lanjutannya dijaga," terang M Yahya.
Dia menyampaikan, berdasarkan database dari Kementerian, pihak kampus sudah berkonsultasi ke Bina Teknik Permukiman dan Perumahan yang ada di Kementerian PUPR. Hasilnya, kegiatan-kegiatan khusus untuk Sulsel dilakukan di 3 kabupaten/kota yakni Gowa, Parepare dan Maros.
M Yahya berharap, 101 mahasiswa ini bisa turun ke masyarakat untuk menjadi pendamping dan menjadi bahan untuk pengabdian masyarakat dari kampus untuk memberikan keilmuannya dan memberikan pendampingan terkait aspek teknis terkait dengan infrastruktur.
Koordinator KKN Tematik PUPR Gowa Universitas Hasanuddin M Yahya Sirajuddin menuturkan, 101 mahasiswa KKN Tematik ini akan dipantau langsung oleh tiga dosen pembimbing.
Terkait program kerja, para mahasiswa akan menyasar semua kelurahan dan siap mengabdi. Unhas kata dia ingin secara kolektif menyelesaikan infrastruktur, bukan secara parsial tetapi secara menyeluruh untuk Kecamatan Somba Opu.
Baca juga: Pemkab Gowa Belajar Pengelolaan BLUD di RSD Mangusada Badung
"Karena jurusannya infrastruktur pemukiman, maka akan disasar kegiatan-intra permukiman, persampahan, sanitasi lingkungan, penguatan kelembagaan, yang utama sebenarnya di masyarakat kita biasanya ada kegiatan fisik oleh Kementerian PUPR sehingga penting untuk sistem lanjutannya dijaga," terang M Yahya.
Dia menyampaikan, berdasarkan database dari Kementerian, pihak kampus sudah berkonsultasi ke Bina Teknik Permukiman dan Perumahan yang ada di Kementerian PUPR. Hasilnya, kegiatan-kegiatan khusus untuk Sulsel dilakukan di 3 kabupaten/kota yakni Gowa, Parepare dan Maros.
M Yahya berharap, 101 mahasiswa ini bisa turun ke masyarakat untuk menjadi pendamping dan menjadi bahan untuk pengabdian masyarakat dari kampus untuk memberikan keilmuannya dan memberikan pendampingan terkait aspek teknis terkait dengan infrastruktur.