Ular King Kobra Dievakuasi di Rumah Warga Kabupaten Maros
Najmi S Limonu
Selasa, 05 September 2023 - 17:34 WIB
Tim Animal Rescue Dinas Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros mengevakuasi seekor ular king kobra di salah satu rumah warga di Maros. Foto: Najmi S Limonu
Tim Animal Rescue Dinas Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros mengevakuasi seekor ular king kobra di salah satu rumah warga Desa Leko Pancing, Kecamatan Tanralili, Selasa (5/9/2023).
Ular yang dievakuasi tim Animal Resque ini ini berjenis king kobra dengan ukuran 3 meter.
Baca Juga: Bupati dan Wabup Maros Akan Hadiri Penganugerahan Geopark di Maroko
Personel Damkar Maros, Muh Alfajri Syarif mengatakan, ular king kobra yang berukuran 3 meter ini ditemukan di bawah lemari milik rumah warga. "Ularnya ini ditemukan di bagian dapur tepatnya di bawah kulkas," ujarnya.
Dia menyebutkan, ular ini sudah berada di dalam rumah warga selama dua hari. Namun, warga tak berani untuk mengevakuasi sendiri sehingga meminta pertolongan tim Damkar Maros.
Fajri menyebutkan, rumah warga ini memang berada di dekat pegunungan, sehingga rawan dengan keberadaan ular.
"Biasanya laporan terkait keberadaan ulat itu didominasi warga yang berada di dekat pegunungan. Apalagi saat ini banyak lahan hutan yang sudah beralih fungsi, sehingga habitatnya sudah mulai hilang," tuturnya.
Ular yang dievakuasi tim Animal Resque ini ini berjenis king kobra dengan ukuran 3 meter.
Baca Juga: Bupati dan Wabup Maros Akan Hadiri Penganugerahan Geopark di Maroko
Personel Damkar Maros, Muh Alfajri Syarif mengatakan, ular king kobra yang berukuran 3 meter ini ditemukan di bawah lemari milik rumah warga. "Ularnya ini ditemukan di bagian dapur tepatnya di bawah kulkas," ujarnya.
Dia menyebutkan, ular ini sudah berada di dalam rumah warga selama dua hari. Namun, warga tak berani untuk mengevakuasi sendiri sehingga meminta pertolongan tim Damkar Maros.
Fajri menyebutkan, rumah warga ini memang berada di dekat pegunungan, sehingga rawan dengan keberadaan ular.
"Biasanya laporan terkait keberadaan ulat itu didominasi warga yang berada di dekat pegunungan. Apalagi saat ini banyak lahan hutan yang sudah beralih fungsi, sehingga habitatnya sudah mulai hilang," tuturnya.