Danny atau Adnan, Siapa Ketua Tim Pemenangan Ganjar di Sulsel?
Ahmad Muhaimin
Rabu, 06 September 2023 - 07:00 WIB
Foto kolase Danny Pomanto dan Adnan Purichta. Ilustrasi: Sindo Makassar
PDIP Sulsel sedang menggodok ketua tim pemenangan daerah (TPD) untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sejumlah figur pun sedang dipertimbangkan untuk menempati posisi strategis tersebut.Ada nama Wali Kota Makassar, Danny Pomanto dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Kedua kepala daerah ini digadang-gadang paling ideal menjadi ketua TPD Ganjar di Sulsel.Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ansyari Mangkona mengatakan syarat mutlak menjadi Ketua TPD Ganjar di Sulsel ialah kader. Hal itu sudah wajib."Karena PDIP sendiri punya kader. Sehingga untuk jadi ketua tim pemenangan (Ganjar Pranowo) harus merah dulu," kata Andi Ansyari.
Baca Juga:Resmi Bergabung, Danny Pomanto Siap Berjuang Bersama PDIPDanny sendiri sudah resmi bergabung ke PDIP. Ia sudah mengantongi KTA, usai disematkan jaket di Muskerda III DPD Sulsel pada Agustus 2023 lalu.Sementara Adnan belum resmi bergabung ke PDIP. Namun Andi Ansyari tak menampik komunikasi dengan Bupati Gowa itu berjalan sangat baik."Komunikasi kita selalu lancar, tetapi belum bisa tentukan waktunya. Tetapi mudah-mudahanlah (Adnan Purichta Ichsan segera gabung PDIP)," harapnya.Di sisi lain, pendamping Adnan ialah Abd Rauf Malaganni alias Karaeng Kio merupakan kader PDIP. Kata Andi Ansyari, Wabup Gowa itu bergabung ke partainya, karena tak lain ialah restu Adnan."Apalagi kan wakilnya kader PDIP. Beliau (Karaeng Kio) kan masuk PDIP atas persetujuan bupatinya," jelasnya.Sementara itu, Danny merespon baik bila PDIP Sulsel memberikan amanah sebagai ketua TPD Ganjar di Sulsel. Ia siap menjalankan apapun instruksi partainya."Apapun perintah partai, saya ikut. Baik ketua tim atau apapun itu. Apalagi soal kepentingan bangsa dan negara ke depan," papar Danny kepada awak media.
Baca Juga:Jadi Pasangan Pilpres Pertama, Anies-Muhaimin Diagendakan ke SulselDi sisi lain, Danny menerima siapa pun yang diberikan amanah partai untuk menjadi ketua TPD Ganjar di Sulsel. Andai dirinya yang diberi tugas, ia siap laksanakan."Sekarang saya belum tahu siapa ketua tim yang akan ditunjuk partai. Tapi jika itu amanah partai, sebagai kader harus terima," bebernya.Wali Kota Makassar dua periode ini bilang, ada mekanisme dalam menyusun strategi pemenangan Capres. Namun hal tersebut tak bisa disampaikan ke publik.Soal langkah ke depan, Danny mengakui bahwa ada mekanisme khusus di bahas partai pengusung dan koalisi. Dengan begitu belum bisa disampaikan langkah dan strategi ke depan."Kita punya strategi memenangkan Capres. Akan ada saatnya kita sampaikan," kuncinya.
Baca Juga:Resmi Bergabung, Danny Pomanto Siap Berjuang Bersama PDIPDanny sendiri sudah resmi bergabung ke PDIP. Ia sudah mengantongi KTA, usai disematkan jaket di Muskerda III DPD Sulsel pada Agustus 2023 lalu.Sementara Adnan belum resmi bergabung ke PDIP. Namun Andi Ansyari tak menampik komunikasi dengan Bupati Gowa itu berjalan sangat baik."Komunikasi kita selalu lancar, tetapi belum bisa tentukan waktunya. Tetapi mudah-mudahanlah (Adnan Purichta Ichsan segera gabung PDIP)," harapnya.Di sisi lain, pendamping Adnan ialah Abd Rauf Malaganni alias Karaeng Kio merupakan kader PDIP. Kata Andi Ansyari, Wabup Gowa itu bergabung ke partainya, karena tak lain ialah restu Adnan."Apalagi kan wakilnya kader PDIP. Beliau (Karaeng Kio) kan masuk PDIP atas persetujuan bupatinya," jelasnya.Sementara itu, Danny merespon baik bila PDIP Sulsel memberikan amanah sebagai ketua TPD Ganjar di Sulsel. Ia siap menjalankan apapun instruksi partainya."Apapun perintah partai, saya ikut. Baik ketua tim atau apapun itu. Apalagi soal kepentingan bangsa dan negara ke depan," papar Danny kepada awak media.
Baca Juga:Jadi Pasangan Pilpres Pertama, Anies-Muhaimin Diagendakan ke SulselDi sisi lain, Danny menerima siapa pun yang diberikan amanah partai untuk menjadi ketua TPD Ganjar di Sulsel. Andai dirinya yang diberi tugas, ia siap laksanakan."Sekarang saya belum tahu siapa ketua tim yang akan ditunjuk partai. Tapi jika itu amanah partai, sebagai kader harus terima," bebernya.Wali Kota Makassar dua periode ini bilang, ada mekanisme dalam menyusun strategi pemenangan Capres. Namun hal tersebut tak bisa disampaikan ke publik.Soal langkah ke depan, Danny mengakui bahwa ada mekanisme khusus di bahas partai pengusung dan koalisi. Dengan begitu belum bisa disampaikan langkah dan strategi ke depan."Kita punya strategi memenangkan Capres. Akan ada saatnya kita sampaikan," kuncinya.
(umi)