Husniah Talenrang Isi Waktu Luang dengan Mendatangi Warga Kurang Mampu
Luqman Zainuddin
Selasa, 31 Oktober 2023 - 13:14 WIB
Satia (44) bersama suaminya Ruslan (35) dan putrinya yang berusia 13 tahun menempati gubuk bambu berukuran 2X4 di lahan kosong. Mirisnya gubuk tempat mereka tidur dan beristirahat itupun hanya pinjam dari pemilik tanah di poros Jalan Macanda.
Terlihat di gubuk bambu itu hampir keseluruhan berisi barang bekas, seperti peralatan masak, kasur dan barang lainnya untuk digunakan sehari hari Satia bersama suami dan anaknya.
"Sehari saya bersama suami terkadang dapat uang lima puluh ribu dari hasil jual barang bekas seperti kardus, besi bekas dan botol plastik. Untuk makan alhamdulillah dicukupkan saja dan saya syukuri," cerita Satia saat dikunjungi Husniah Talenrang.
Sehari-harinya ibu Satia bersama suami berprofesi sebagai pengumpul barang bekas. Sang suami berkeliling di Kabupaten Gowa, untuk mengumpulkan barang bekas di tempat tempat sampah warga.
Sementara itu Satia bertugas mensortir sampah yang layak untuk dijual, seperti kardus, botol plastik, kaleng dan besi bekas.
Husniah Talenrang pun terharu mendengar Satia bercerita banyak tentang kondisi hidup yang dijalaninya.
"Sayapun memulai karir melewati proses panjang dan tertati-tati menjalankan usaha dari nol, dan janganki pernah putus asa. Insya Allah tuhan memberikan yang terbaik buat kita," ujar Husniah Talenrang memberikan semangat kepada Satia.
Terlihat di gubuk bambu itu hampir keseluruhan berisi barang bekas, seperti peralatan masak, kasur dan barang lainnya untuk digunakan sehari hari Satia bersama suami dan anaknya.
"Sehari saya bersama suami terkadang dapat uang lima puluh ribu dari hasil jual barang bekas seperti kardus, besi bekas dan botol plastik. Untuk makan alhamdulillah dicukupkan saja dan saya syukuri," cerita Satia saat dikunjungi Husniah Talenrang.
Sehari-harinya ibu Satia bersama suami berprofesi sebagai pengumpul barang bekas. Sang suami berkeliling di Kabupaten Gowa, untuk mengumpulkan barang bekas di tempat tempat sampah warga.
Sementara itu Satia bertugas mensortir sampah yang layak untuk dijual, seperti kardus, botol plastik, kaleng dan besi bekas.
Husniah Talenrang pun terharu mendengar Satia bercerita banyak tentang kondisi hidup yang dijalaninya.
"Sayapun memulai karir melewati proses panjang dan tertati-tati menjalankan usaha dari nol, dan janganki pernah putus asa. Insya Allah tuhan memberikan yang terbaik buat kita," ujar Husniah Talenrang memberikan semangat kepada Satia.