PLN Hadirkan Listrik 24 Jam hingga ke Pelosok, Rasio Elektrifikasi Sulsel Siap Capai 100%
Tim SINDOmakassar
Kamis, 09 November 2023 - 11:47 WIB
PLN berkomitmen mencapai target rasio elektrifikasi 100% dengan pemenuhan listrik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Sulawesi Selatan. Teranyar, komitmen itu ditunjukkan dengan menghadirkan listrik selama 24 jam bagi 116 keluarga di enam dusun terpencil di Kabupaten Wajo.
Hadirnya listrik di enam dusun, yakni Dusun Mellengnge, Desa Cinnong Tabi; Dusun Abbatange, Desa Watanrumpia; Dusun Lagoari, Desa Lagoari; Dusun Leweng, Desa Leweng; Dusun Uraiyang, Desa Uraiyang; Dusun Tengnga, Desa Watanrumpia; Dusun Matapasae, Desa Salobulo; Dusun Mattoanging, Desa Sumpang Minangae di Kabupaten Wajo, disyukuri Kepala Desa Cinnong Tabi, H. A. Tune.
Ia menjelaskan hadirnya listrik PLN bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya dalam pompanisasi persawahan bagi warga Desa Cinnong Tabi.
“Dimana di Desa Cinnong Tabi ini, mayoritas merupakan petani. Harapannya dengan hadirnya listrik ini, pompanisasi persawahan tidak lagi menggunakan bahan bakar, dikarenakan bahan bakar di sini terbatas,” ujarnya.
H. A. Tune melanjutkan kehadiran listrik di desanya sudah dinantikan sejak lama. “Sudah lama sekali listrik ini kita nantikan, bahkan ada warganya yang pindah ke jalan poros karena tidak ada listrik, syukur alhamdulillah semoga dengan masuknya bisa meningkat ekonominya masyarakat dan tidak ada lagi warga yang mengeluh karena tidak ada listrik. Terima kasih PLN,” ujarnya.
Pada tempat yang terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin optimis dengan hadirnya listrik dapat meningkatakan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di daerah 3T.
Ia menambahkan, tidaklah mudah melistriki enam Dusun di Kabupaten Wajo. Medan yang dilalui cukup ekstrem dan butuh waktu sekitar 30-37 km dari Kota Sengkang, Kab. Wajo bagi petugas untuk memobilisasi material. Namun lanjut Andy, tantangan tersebut tidak menjadi penghalang bagi petugas PLN dalam melistriki desa.
Hadirnya listrik di enam dusun, yakni Dusun Mellengnge, Desa Cinnong Tabi; Dusun Abbatange, Desa Watanrumpia; Dusun Lagoari, Desa Lagoari; Dusun Leweng, Desa Leweng; Dusun Uraiyang, Desa Uraiyang; Dusun Tengnga, Desa Watanrumpia; Dusun Matapasae, Desa Salobulo; Dusun Mattoanging, Desa Sumpang Minangae di Kabupaten Wajo, disyukuri Kepala Desa Cinnong Tabi, H. A. Tune.
Ia menjelaskan hadirnya listrik PLN bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya dalam pompanisasi persawahan bagi warga Desa Cinnong Tabi.
“Dimana di Desa Cinnong Tabi ini, mayoritas merupakan petani. Harapannya dengan hadirnya listrik ini, pompanisasi persawahan tidak lagi menggunakan bahan bakar, dikarenakan bahan bakar di sini terbatas,” ujarnya.
H. A. Tune melanjutkan kehadiran listrik di desanya sudah dinantikan sejak lama. “Sudah lama sekali listrik ini kita nantikan, bahkan ada warganya yang pindah ke jalan poros karena tidak ada listrik, syukur alhamdulillah semoga dengan masuknya bisa meningkat ekonominya masyarakat dan tidak ada lagi warga yang mengeluh karena tidak ada listrik. Terima kasih PLN,” ujarnya.
Pada tempat yang terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin optimis dengan hadirnya listrik dapat meningkatakan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di daerah 3T.
Ia menambahkan, tidaklah mudah melistriki enam Dusun di Kabupaten Wajo. Medan yang dilalui cukup ekstrem dan butuh waktu sekitar 30-37 km dari Kota Sengkang, Kab. Wajo bagi petugas untuk memobilisasi material. Namun lanjut Andy, tantangan tersebut tidak menjadi penghalang bagi petugas PLN dalam melistriki desa.