Ketua Mundur, Sekretaris Perindo Gowa Siap Lanjutkan Perjuangan
Ahmad Muhaimin
Jum'at, 24 Februari 2023 - 09:00 WIB
Pengurus Perindo Gowa berfoto bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Foto: Dok Perindo Gowa
Ketua DPD Perindo Gowa, Andriyadi resmi mundur dari jabatannya. Ia menanggalkan posisinya setelah partai yang dipimpinnya resmi dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
“Iya betul, Pak Andriyadi mundur beberapa waktu lalu. Ada urusan yang tidak bisa ia tinggalkan, jadi beliau mundur,” kata Sekretaris DPD Perindo Gowa, Rafandi Djalil Yusuf.
Kini kursi ketua DPD Perindo Gowa mengalami kekosongan. Namun roda organisasi tetap berjalan di tangan Rafandi.
Baca Juga: Rombak Struktur di DPD, Perindo Sulsel Garansi KSB Tidak Berubah
Nama Rafandi pun disebut-sebut sebagai calon ideal menggantikan Andriyadi. Posisinya sebagai sekretaris selama di Perindo Gowa, menjadi modal bagus untuk kelancaran organisasi ke depan.
“InsyaAllah, kalau saya diberikan amanah, dan ini perintah partai, tentu kami siap. Saya siap melanjutkan perjuangan membesarkan Perindo di Gowa,” ujarnya.
Rafandi sendiri merupakan kader tulen Perindo. Selama 8 tahun atau sejak 2015, ia sudah bergabung dengan partai besutan Hary Tanoesoedibjo (HT) itu.
“Iya betul, Pak Andriyadi mundur beberapa waktu lalu. Ada urusan yang tidak bisa ia tinggalkan, jadi beliau mundur,” kata Sekretaris DPD Perindo Gowa, Rafandi Djalil Yusuf.
Kini kursi ketua DPD Perindo Gowa mengalami kekosongan. Namun roda organisasi tetap berjalan di tangan Rafandi.
Baca Juga: Rombak Struktur di DPD, Perindo Sulsel Garansi KSB Tidak Berubah
Nama Rafandi pun disebut-sebut sebagai calon ideal menggantikan Andriyadi. Posisinya sebagai sekretaris selama di Perindo Gowa, menjadi modal bagus untuk kelancaran organisasi ke depan.
“InsyaAllah, kalau saya diberikan amanah, dan ini perintah partai, tentu kami siap. Saya siap melanjutkan perjuangan membesarkan Perindo di Gowa,” ujarnya.
Rafandi sendiri merupakan kader tulen Perindo. Selama 8 tahun atau sejak 2015, ia sudah bergabung dengan partai besutan Hary Tanoesoedibjo (HT) itu.