Komisi C DPRD Sulsel Soroti Utang Rp600 Miliar Pemprov
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 19 Januari 2024 - 09:34 WIB
Target pendapatan dan pembelanjaan di Pemprov Sulsel tidak tercapai, ada sekitar Rp600 miliar di tahun 2023 minus. Ini bagian dari defisit.
Dalam kamus ekonomi, defisit adalah sebuah kondisi yang menggambarkan belanja negara atau suatu daerah yang lebih besar dibandingkan pendapatan.
Dengan kata lain, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan cara membuat pengeluaran menjadi lebih besar daripada pemasukan negara.
Padahal proyeksi untuk APBD tahun 2023, dialokasikan dengan pendapatan Rp10,1 triliun dan anggaran belanja Rp9,9 triliun atau Rp9,995 triliun.
Kabarnya realisasi anggaran kurang dengan pendapatan yang ditetapkan tahun 2023, sehingga berkurang kisaran Rp600 miliar lebih. Itu bagian dari hutang 2023 yang harus dibayarkan nyebrang di 2024.
Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis membenarkan target yang tidak tercapai, apalagi beban utang masih menjadi warisan dari pemerintahan sebelumnya.
Poinnya dimaksud dari alokasi dan target belanja Rp10 triliun sekian, tidak tercapai sehingga beban utang masih menyisahkan Rp600 miliar lebih.
Dalam kamus ekonomi, defisit adalah sebuah kondisi yang menggambarkan belanja negara atau suatu daerah yang lebih besar dibandingkan pendapatan.
Dengan kata lain, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan cara membuat pengeluaran menjadi lebih besar daripada pemasukan negara.
Padahal proyeksi untuk APBD tahun 2023, dialokasikan dengan pendapatan Rp10,1 triliun dan anggaran belanja Rp9,9 triliun atau Rp9,995 triliun.
Kabarnya realisasi anggaran kurang dengan pendapatan yang ditetapkan tahun 2023, sehingga berkurang kisaran Rp600 miliar lebih. Itu bagian dari hutang 2023 yang harus dibayarkan nyebrang di 2024.
Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis membenarkan target yang tidak tercapai, apalagi beban utang masih menjadi warisan dari pemerintahan sebelumnya.
Poinnya dimaksud dari alokasi dan target belanja Rp10 triliun sekian, tidak tercapai sehingga beban utang masih menyisahkan Rp600 miliar lebih.