Harga Cabai Merah Makin 'Pedas'! Tembus Rp70 Ribu per Kg jelang Ramadan
Najmi S Limonu
Selasa, 27 Februari 2024 - 19:20 WIB
Menjelang bulan Ramadan, sejumlah komoditas bahan pangan di Pasar Tramo Butta Salewangang Maros mengalami lonjakan harga. Kenaikan paling terasa pada komoditi cabai besar alias cabai merah.
Salah seorang pedagang di pasar Tramo, Jalil mengatakan, saat ini harga cabai besar tembus Rp70 ribu per kilogram. "Padahal, sebelumnya hanya dijual Rp40 ribu perkilonya," ujarnya, Selasa (27/2/2024).
Tak hanya cabai besar, cabai keriting pun juga mengalami lonjakan. Dari yang sebelumnya hanya Rp30 ribu, sekarang sudah Rp50 ribu perkilogram.
"Boleh dikatakan, rata-rata kebutuhan masakan mengalami kenaikan itu sekitar 20 persen," ujarnya.
Dia menuturkan, kenaikan ini dipicu akibat sulitnya mendapatkan stok dari distributor. Biasanya dia mendapatkan 10 sampai 20 kantong. "Distribusi memang kurang, dari bisanya bisa dapat 10-20 kantong besar perhari, kini sisa 5 kantong saja," ujarnya.
Jalil pun mengaku banyak pembeli yang mengeluh tingginya harga ini. Meski begitu, konsumen sendiri tidak bisa berbuat banyak dan tetap membeli walau dalam jumlah sedikit.
"Karena dulu kalau beli Rp5 ribu sudah dapat banyak, sekarang itu sudah tidak bisa beli Rp5 ribuan. Tapi mereka tetap beli, cuma tidak terlalu banyak lagi," terangnya.
Salah seorang pedagang di pasar Tramo, Jalil mengatakan, saat ini harga cabai besar tembus Rp70 ribu per kilogram. "Padahal, sebelumnya hanya dijual Rp40 ribu perkilonya," ujarnya, Selasa (27/2/2024).
Tak hanya cabai besar, cabai keriting pun juga mengalami lonjakan. Dari yang sebelumnya hanya Rp30 ribu, sekarang sudah Rp50 ribu perkilogram.
"Boleh dikatakan, rata-rata kebutuhan masakan mengalami kenaikan itu sekitar 20 persen," ujarnya.
Dia menuturkan, kenaikan ini dipicu akibat sulitnya mendapatkan stok dari distributor. Biasanya dia mendapatkan 10 sampai 20 kantong. "Distribusi memang kurang, dari bisanya bisa dapat 10-20 kantong besar perhari, kini sisa 5 kantong saja," ujarnya.
Jalil pun mengaku banyak pembeli yang mengeluh tingginya harga ini. Meski begitu, konsumen sendiri tidak bisa berbuat banyak dan tetap membeli walau dalam jumlah sedikit.
"Karena dulu kalau beli Rp5 ribu sudah dapat banyak, sekarang itu sudah tidak bisa beli Rp5 ribuan. Tapi mereka tetap beli, cuma tidak terlalu banyak lagi," terangnya.