Bupati Toraja Apresiasi Respons Cepat Pj Gubernur Kunjungi Korban Longsor
Tim Sindomakassar
Senin, 15 April 2024 - 14:50 WIB
Dalam suasana upaya penanganan korban longsor di Tana Toraja, Bupati Theofillus Allorerung, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Penjabat (Pj) Gubernur, Bahtiar Baharuddin atas kehadiran dan dukungannya di tengah situasi bencana yang menimpa wilayah tersebut.
"Kehadiran Bapak Gubernur merupakan respons yang cepat dan menjadi penghiburan serta penyemangat bagi kami di Tana Toraja, terutama bagi keluarga yang terdampak," ujar Bupati di Rumah Sakit Lakipadada, Minggu malam, (14/04/2024).
Baca Juga: Pj Gubernur Kunjungi dan Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Toraja
Bupati Theofillus melaporkan, bahwa sejak kejadian bencana tadi, Sabtu malam (13/4), Pemerintah Daerah telah bergerak cepat dengan wakil bupati yang memimpin upaya penanganan di lapangan bersama TNI-Polri dan unit-unit rescue lainnya. Masyarakat setempat juga turut serta bahu-membahu dalam upaya penanganan ini.
Menurut bupati, tidak ada pembuatan tempat pengungsian karena masyarakat Toraja memiliki tradisi kuat untuk menampung para pengungsi di rumah-rumah keluarga mereka. Ini adalah karakter yang unik dari orang Toraja, yang menunjukkan solidaritas dan kekuatan komunitas masyarakat.
"Kami memang tidak melakukan tempat pengungsian. Karena itulah memang karakter orang Toraja. Bahwa yang mengungsi ini tertampung di rumah-rumah keluarga," jelasnya.
Dalam hal logistik, Ia menegaskan bahwa kebutuhan masih terpenuhi dengan baik berkat dukungan dan bantuan yang berkelanjutan. Pemerintah Daerah juga mengambil alih penanganan jenazah korban bencana hingga proses pemakaman yang akan dilaksanakan hari ini.
"Kehadiran Bapak Gubernur merupakan respons yang cepat dan menjadi penghiburan serta penyemangat bagi kami di Tana Toraja, terutama bagi keluarga yang terdampak," ujar Bupati di Rumah Sakit Lakipadada, Minggu malam, (14/04/2024).
Baca Juga: Pj Gubernur Kunjungi dan Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Toraja
Bupati Theofillus melaporkan, bahwa sejak kejadian bencana tadi, Sabtu malam (13/4), Pemerintah Daerah telah bergerak cepat dengan wakil bupati yang memimpin upaya penanganan di lapangan bersama TNI-Polri dan unit-unit rescue lainnya. Masyarakat setempat juga turut serta bahu-membahu dalam upaya penanganan ini.
Menurut bupati, tidak ada pembuatan tempat pengungsian karena masyarakat Toraja memiliki tradisi kuat untuk menampung para pengungsi di rumah-rumah keluarga mereka. Ini adalah karakter yang unik dari orang Toraja, yang menunjukkan solidaritas dan kekuatan komunitas masyarakat.
"Kami memang tidak melakukan tempat pengungsian. Karena itulah memang karakter orang Toraja. Bahwa yang mengungsi ini tertampung di rumah-rumah keluarga," jelasnya.
Dalam hal logistik, Ia menegaskan bahwa kebutuhan masih terpenuhi dengan baik berkat dukungan dan bantuan yang berkelanjutan. Pemerintah Daerah juga mengambil alih penanganan jenazah korban bencana hingga proses pemakaman yang akan dilaksanakan hari ini.