Pj Gubernur Sulsel Kunjungi Titik Banjir Terparah di Luwu
Tim Sindomakassar
Sabtu, 04 Mei 2024 - 10:13 WIB
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengunjungi langsung Kabupaten Luwu, Sabtu, 4 Mei 2024, yang terkena bencana banjir dan tanah longsor. Didampingi Pj Bupati Luwu, Muhammad Saleh, Bahtiar tiba di Kecamatan Suli, dini hari tadi, sekitar pukul 01.50 WITA.
Kecamatan Suli merupakan merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir terparah di Luwu. Kedatangan Bahtiar untuk membawa bantuan dan dukungan moral bagi para korban.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Lima Kabupaten di Sulsel, Pj Gubernur Sampaikan Duka Mendalam
Bahtiar mengunjungi dua posko pengungsian yang berlokasi di masjid dan satu dapur umum. Di kecamatan ini, 12 desa dan 1 kelurahan merasakan dampak langsung dari bencana.
Desa Cimpu Utara menjadi saksi bisu ketangguhan warganya. Masjid yang sementara dibangun kini menjadi tempat perlindungan bagi 30 orang, termasuk anak-anak dan balita.
"Kami datang untuk memastikan kebutahan ta terpenuhi dan sehat, yang penting sehat ki dulu," ucap Bahtiar kepada warga.
Kisah-kisah warga yang terdampak banjir pun terungkap satu per satu. Nur, menceritakan bagaimana rumahnya roboh dan ia harus menyelamatkan diri melalui jendela.
Kecamatan Suli merupakan merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir terparah di Luwu. Kedatangan Bahtiar untuk membawa bantuan dan dukungan moral bagi para korban.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Lima Kabupaten di Sulsel, Pj Gubernur Sampaikan Duka Mendalam
Bahtiar mengunjungi dua posko pengungsian yang berlokasi di masjid dan satu dapur umum. Di kecamatan ini, 12 desa dan 1 kelurahan merasakan dampak langsung dari bencana.
Desa Cimpu Utara menjadi saksi bisu ketangguhan warganya. Masjid yang sementara dibangun kini menjadi tempat perlindungan bagi 30 orang, termasuk anak-anak dan balita.
"Kami datang untuk memastikan kebutahan ta terpenuhi dan sehat, yang penting sehat ki dulu," ucap Bahtiar kepada warga.
Kisah-kisah warga yang terdampak banjir pun terungkap satu per satu. Nur, menceritakan bagaimana rumahnya roboh dan ia harus menyelamatkan diri melalui jendela.