Jadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila, Pj Wali Kota Bacakan Pidato Kepala BPIP
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 01 Juni 2024 - 10:12 WIB
Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani bertindak selaku Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2024 di lapangan Pancasila Kota Palopo, Sabtu (01/06/2024).
Dalam sambutannya, Asrul Sani membacakan pidato seragam dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Prof Yudian Wahyudi.
“Hari ini, 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai proklamator kemerdekaan, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK),” kata Asrul Sani.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045".
Tema ini, kata Asrul, mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan bangsa dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
“Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara,” ujarnya.
Keberadaan Pancasila, lanjut Asrul, merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong.
Dalam sambutannya, Asrul Sani membacakan pidato seragam dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Prof Yudian Wahyudi.
“Hari ini, 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai proklamator kemerdekaan, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK),” kata Asrul Sani.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045".
Tema ini, kata Asrul, mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan bangsa dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
“Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara,” ujarnya.
Keberadaan Pancasila, lanjut Asrul, merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong.