Selain Aripin, Anggota DPRD Lutim Ini Juga Pernah Jadi Sasaran Netizen di Sosmed
Fitra budin
Kamis, 09 Maret 2023 - 17:39 WIB
Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin menjadi sasaran kritik netizen di sosial media (sosmed) usai video dirinya diduga menolak berjabat tangan, viral. Setali tiga uang, Usman Sadik juga pernah mendapat perlakuan demikian oleh netizen.
Usman Sadik merupakan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur (Lutim). Dia pernah menjadi sasaran kritik netizen setelah sebuah video penganiayaan di SPBU, viral di sosmed. Usman Sadik yang berada di lokasi kejadian, diduga ikut menganiaya korban, yang disebut merupakan pegawai SPBU.
Dugaan penganiayaan itu terekam kamera CCTV di SPBU yang terletak di Kecamatan Wasuponda. Dugaan penganiayaan terjadi pada bulan Mei 2022.
Dugaan penganiayaan itu bergulir di Polres Luwu Timur. Walau pada akhirnya kasus selesai dengan jalan damai, Usman Sadik tegas membantah bahwa tak ada penganiayaan di SPBU tersebut. Malah Usman bilang itu hoaks.
Baca juga:Beredar Video Acuhkan Warga Hendak Salaman, Begini Respons Ketua DPRD Lutim
Usman Sadik saat itu menjelaskan kronologi kejadian kepada media. Awalnya dia sementara diskusi dengan tiga pegawai SPBU tentang ketersediaan BBM. Namun seseorang bernama Rudi berpakaian pegawai SPBU, mendekatinya.
“Tidak ada pemukulan. Memang sopir saya sempat menghampiri Rudi tapi saya melerai untuk tidak melakukan pemukulan. Sopir saya juga tidak mengenal Rudi karena tidak ada identitas yang digunakan sebagai karyawan SPBU,” jelas Usman waktu itu.
Usman Sadik merupakan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur (Lutim). Dia pernah menjadi sasaran kritik netizen setelah sebuah video penganiayaan di SPBU, viral di sosmed. Usman Sadik yang berada di lokasi kejadian, diduga ikut menganiaya korban, yang disebut merupakan pegawai SPBU.
Dugaan penganiayaan itu terekam kamera CCTV di SPBU yang terletak di Kecamatan Wasuponda. Dugaan penganiayaan terjadi pada bulan Mei 2022.
Dugaan penganiayaan itu bergulir di Polres Luwu Timur. Walau pada akhirnya kasus selesai dengan jalan damai, Usman Sadik tegas membantah bahwa tak ada penganiayaan di SPBU tersebut. Malah Usman bilang itu hoaks.
Baca juga:Beredar Video Acuhkan Warga Hendak Salaman, Begini Respons Ketua DPRD Lutim
Usman Sadik saat itu menjelaskan kronologi kejadian kepada media. Awalnya dia sementara diskusi dengan tiga pegawai SPBU tentang ketersediaan BBM. Namun seseorang bernama Rudi berpakaian pegawai SPBU, mendekatinya.
“Tidak ada pemukulan. Memang sopir saya sempat menghampiri Rudi tapi saya melerai untuk tidak melakukan pemukulan. Sopir saya juga tidak mengenal Rudi karena tidak ada identitas yang digunakan sebagai karyawan SPBU,” jelas Usman waktu itu.