Ada yang Panik dengan Gerakan Zulham Arief di Pilkada Takalar 2024
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 07 Juni 2024 - 11:26 WIB
Demisioner Direktur Antar Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam LBKHMI PB HMI 2020-2022, Arlifin Akbar menanggapi sorotan kader Golkar Takalar Amirullah, terhadap bakal calon wakil bupati Takalar Zulham Arief (ZA).
Dirinya menilai, komunikasi politik yang dibangun Zulham Arief kepada bakal calon lainnya merupakan hal lumrah di dalam politik menjelang Pilkada.
“Apa salahnya melakukan komunikasi politik ke semua pihak? Itu sah-sah saja, namanya juga silaturahmi” tegas Arlifin.
Baca Juga:Ada Dugaan Pelanggaran Etik, Bawaslu Bone Bakal Laporkan KPU ke DKPP
Alumni UIN Alauddin Makassar ini menilai, Zulham Arief merupakan bakal calon yang lahir tidak begitu saja. Telah mengikuti pendidikan di Golkar Institute. Tak hanya itu, Sekretaris AMPG Sulsel itu sudah melakukan kerja-kerja elektoral yang cukup intens.
"Zulham ini ikuti ji semua tahapan, mulai dari ikut survey, melakukan sosialisasi, melakukan komunikasi politik, soal kekaderan yah dia kader Golkar yang bahkan sudah ikut pendidikan kekaderan di Golkar Institute,” jelas Arlifin.
Arlifin mengingatkan, seseorang tidak boleh 'menyerang' personal mengenai langkah politik seseorang. Apalagi serangan tersebut untuk kepentingan bakal calon lainnya.
Dirinya menilai, komunikasi politik yang dibangun Zulham Arief kepada bakal calon lainnya merupakan hal lumrah di dalam politik menjelang Pilkada.
“Apa salahnya melakukan komunikasi politik ke semua pihak? Itu sah-sah saja, namanya juga silaturahmi” tegas Arlifin.
Baca Juga:Ada Dugaan Pelanggaran Etik, Bawaslu Bone Bakal Laporkan KPU ke DKPP
Alumni UIN Alauddin Makassar ini menilai, Zulham Arief merupakan bakal calon yang lahir tidak begitu saja. Telah mengikuti pendidikan di Golkar Institute. Tak hanya itu, Sekretaris AMPG Sulsel itu sudah melakukan kerja-kerja elektoral yang cukup intens.
"Zulham ini ikuti ji semua tahapan, mulai dari ikut survey, melakukan sosialisasi, melakukan komunikasi politik, soal kekaderan yah dia kader Golkar yang bahkan sudah ikut pendidikan kekaderan di Golkar Institute,” jelas Arlifin.
Arlifin mengingatkan, seseorang tidak boleh 'menyerang' personal mengenai langkah politik seseorang. Apalagi serangan tersebut untuk kepentingan bakal calon lainnya.