Jurus Hyundai Motors Indonesia Hadapi Kelesuan Pasar Otomotif
Luqman Zainuddin
Rabu, 12 Juni 2024 - 14:37 WIB
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengakui, pasar otomotif Tanah Air saat ini tengah lesu. Kendati begitu, Hyundai punya "jurus" untuk menghadapinya.
Fransiscus menjabarkan, market otomotif di Indonesia saat ini sedang lesu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Seperti tekanan makro ekonomi global, suku bunga, hingga kondisi geopolitik negara timur antara Israel dan Palestina.
"Faktor tersebut tidak baik untuk industri, bukan hanya otomotif, tetapi industri lain," ucap Fransiscus dalam Online Media Deep Dive, Rabu 12 Juni 2024.
Secara angka kata Fransiscus, pasar otomotif tahun ini penjualannya menurun drastis hingga 15 persen atau sekitar 270 unit jika dibandingkan tahun lalu. Segmentasi yang paling terdampak menurut dia adalah kelas menengah.
Baca juga: Trade-in di Hyundai Pettarani Sekarang, Dapat Hadiah dan Cashback Jutaan Rupiah
"Kita juga mengidentifikasi, kelas menengah yang sangat turun. Kelas menenagah ini sangat risky," beber dia.
Lantas apa yang dilakukan Hyundai Indonesia menghadapi kondisi ini? Fransiscus bilang perusahaan tetap bergerak sesuai dengan visi, yakni memberikan kemajuan dalam mobilitas manusia.
Fransiscus menjabarkan, market otomotif di Indonesia saat ini sedang lesu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Seperti tekanan makro ekonomi global, suku bunga, hingga kondisi geopolitik negara timur antara Israel dan Palestina.
"Faktor tersebut tidak baik untuk industri, bukan hanya otomotif, tetapi industri lain," ucap Fransiscus dalam Online Media Deep Dive, Rabu 12 Juni 2024.
Secara angka kata Fransiscus, pasar otomotif tahun ini penjualannya menurun drastis hingga 15 persen atau sekitar 270 unit jika dibandingkan tahun lalu. Segmentasi yang paling terdampak menurut dia adalah kelas menengah.
Baca juga: Trade-in di Hyundai Pettarani Sekarang, Dapat Hadiah dan Cashback Jutaan Rupiah
"Kita juga mengidentifikasi, kelas menengah yang sangat turun. Kelas menenagah ini sangat risky," beber dia.
Lantas apa yang dilakukan Hyundai Indonesia menghadapi kondisi ini? Fransiscus bilang perusahaan tetap bergerak sesuai dengan visi, yakni memberikan kemajuan dalam mobilitas manusia.