Tim Peneliti FEB Unhas Latih Warga Kembangkan Usaha Produk Olahan Cabai Rawit
Tim Sindomakassar
Jum'at, 05 Juli 2024 - 17:22 WIB
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas telah menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Mereka melatih warga untuk mengembangkan usaha produk olahan cabai rawit.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim peneliti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas. Penelitian dimulai dengan sosialisasi kegiatan ke masyarakat yang dilanjutkan dengan program pengabdian.
Kegiatan pengolahan dilakukan di rumah masyarakat dan sosialisasi kegiatan dilakukan di Kantor Lurah Takkalasi, Sabtu (29/6/2024) lalu.
Ketua tim peneliti, Fitriwati Djam`an, menjelaska, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih dan mendampingi para ibu rumah tangga di Kelurahan Takkalasi dalam mengolah bahan makanan pangan yang tersedia melimpah di sekitar rumah masyarakat, yaitu cabai rawit. Program ini pun bisa menambah pendapatan rumah tangga.
"Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan dapat dikembangkan dalam bentuk industri rumah tangga yang berkesinambungan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa," jelasnya.
Produk yang dihasilkan dari pengolahan cabe rawit ini terdiri dari berbagai varian sambal cabai. Mulai dari sambal petai, sambal ikan teri, sambal ikan tuna, sambal daging, sambal cumi hingga sambal udang.
Pelatihan dilaksanakan dalam tiga bagian, yaitu pengolahan, packaging dan marketing produk yang dihasilkan dari olahan cabai rawit.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim peneliti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas. Penelitian dimulai dengan sosialisasi kegiatan ke masyarakat yang dilanjutkan dengan program pengabdian.
Kegiatan pengolahan dilakukan di rumah masyarakat dan sosialisasi kegiatan dilakukan di Kantor Lurah Takkalasi, Sabtu (29/6/2024) lalu.
Ketua tim peneliti, Fitriwati Djam`an, menjelaska, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih dan mendampingi para ibu rumah tangga di Kelurahan Takkalasi dalam mengolah bahan makanan pangan yang tersedia melimpah di sekitar rumah masyarakat, yaitu cabai rawit. Program ini pun bisa menambah pendapatan rumah tangga.
"Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan dapat dikembangkan dalam bentuk industri rumah tangga yang berkesinambungan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa," jelasnya.
Produk yang dihasilkan dari pengolahan cabe rawit ini terdiri dari berbagai varian sambal cabai. Mulai dari sambal petai, sambal ikan teri, sambal ikan tuna, sambal daging, sambal cumi hingga sambal udang.
Pelatihan dilaksanakan dalam tiga bagian, yaitu pengolahan, packaging dan marketing produk yang dihasilkan dari olahan cabai rawit.