Transaksi Keuangan di Beautiful Malino Diprediksi di Atas Rp25 Miliar
Herni Amir
Minggu, 14 Juli 2024 - 17:02 WIB
Transaksi keuangan selama perhelatan event wisata Beautiful Malino mulai 12 hingga 14 Juli, diprediksi melampaui Rp25 miliar.
"Kalau tahun lalu diprediksikan transaksi capai Rp25 miliar. Saya kira tahun ini transaksinya diatas itu. Saya yakin dan percaya itu," ungkap Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Sabtu malam (13/7).
Menurut Adnan, prediksi itu tidaklah muluk-muluk mengingat tingginya angka kunjungan pada perhelatan Beautiful Malino ke-5 ini. Pihaknya optimistis tingkat kunjungan diatas 60.000.
Mengingat membludaknya masyarakat yang memenuhi berbagai venue acara di event wisata itu. Dia mencontohkan membludaknya masyarakat di fashion carnaval yang dilaksanakan pada hari kedua event Beautiful Malino.
Begitupula dengan padatnya pengunjung yang memenuhi hutan pinus sebagai pusat kegiatan Festival Music and Art sejak hari pertama pelaksanaan even. Masyarakat terlihat mulai antre mengular sejak di pintu masuk kawasan hutan.
Kepadatan kian terasa di sekitar lokasi festival art dan seni. Belum lagi peginapan atau homestay maupun hotel yang ada di Malino semua dalam kondisi penuh. Bahkan rumah-rumah warga dijafikan homestay untuk penginapan.
"Kami tentu bahagia dengan antusias masyarakat. Sehingga mampu mendokrak perekononian masyarakat, termasuk UMKM-UMKM lokal kita di sini," paparnya.
"Kalau tahun lalu diprediksikan transaksi capai Rp25 miliar. Saya kira tahun ini transaksinya diatas itu. Saya yakin dan percaya itu," ungkap Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Sabtu malam (13/7).
Menurut Adnan, prediksi itu tidaklah muluk-muluk mengingat tingginya angka kunjungan pada perhelatan Beautiful Malino ke-5 ini. Pihaknya optimistis tingkat kunjungan diatas 60.000.
Mengingat membludaknya masyarakat yang memenuhi berbagai venue acara di event wisata itu. Dia mencontohkan membludaknya masyarakat di fashion carnaval yang dilaksanakan pada hari kedua event Beautiful Malino.
Begitupula dengan padatnya pengunjung yang memenuhi hutan pinus sebagai pusat kegiatan Festival Music and Art sejak hari pertama pelaksanaan even. Masyarakat terlihat mulai antre mengular sejak di pintu masuk kawasan hutan.
Kepadatan kian terasa di sekitar lokasi festival art dan seni. Belum lagi peginapan atau homestay maupun hotel yang ada di Malino semua dalam kondisi penuh. Bahkan rumah-rumah warga dijafikan homestay untuk penginapan.
"Kami tentu bahagia dengan antusias masyarakat. Sehingga mampu mendokrak perekononian masyarakat, termasuk UMKM-UMKM lokal kita di sini," paparnya.