Pj Bupati Jeneponto Kembali Ingatkan ASN Bersikap Netral di Pilkada 2024
Tim Sindomakassar
Senin, 22 Juli 2024 - 15:35 WIB
Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri kembali mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar bersikap netral pada Pilkada 2024 mendatang.
Menurut Junaedi, netralitas ASN bagai air yang menyejukkan di tengah panasnya politik. Ia hadir untuk menjaga keseimbangan, bukan memihak salah satu pihak. ASN netral membuat pelayanan publik adil dan bebas dari kepentingan politik.
Sebaliknya kata Junaedi, jika ASN tak mampu menjaga netralitas, mereka bisa menjadi api yang memanaskan situasi.
"Netralitas penting bagi ASN karena menjaga objektivitas. ASN yang netral dapat membuat keputusan dan memberikan pelayanan publik secara objektif, tanpa dipengaruhi oleh kepentingan politik," ucap Junaedi, dalam keterangannya, dikutip Senin (22/7/2024).
Kemudian membangun kepercayaan publik. Masyarakat akan lebih percaya kepada ASN yang netral, karena yakin bahwa ASN akan melayani mereka dengan sebaik-baiknya tanpa memandang afiliasi politik.
"Netralitas ASN juga membantu menjaga stabilitas politik dengan mencegah mereka terlibat dalam politik praktis dan memihak salah satu pihak," sambung dia.
Junaedi menjelaskan, ada beberapa tantangan yang dihadapi ASN dalam menjaga netralitas, antara lain karena adanya tekanan politik. ASN mungkin mendapat tekanan dari pihak manapun atau politisi untuk memihak salah satu pihak dalam pemilu atau pilkada.
Menurut Junaedi, netralitas ASN bagai air yang menyejukkan di tengah panasnya politik. Ia hadir untuk menjaga keseimbangan, bukan memihak salah satu pihak. ASN netral membuat pelayanan publik adil dan bebas dari kepentingan politik.
Sebaliknya kata Junaedi, jika ASN tak mampu menjaga netralitas, mereka bisa menjadi api yang memanaskan situasi.
"Netralitas penting bagi ASN karena menjaga objektivitas. ASN yang netral dapat membuat keputusan dan memberikan pelayanan publik secara objektif, tanpa dipengaruhi oleh kepentingan politik," ucap Junaedi, dalam keterangannya, dikutip Senin (22/7/2024).
Kemudian membangun kepercayaan publik. Masyarakat akan lebih percaya kepada ASN yang netral, karena yakin bahwa ASN akan melayani mereka dengan sebaik-baiknya tanpa memandang afiliasi politik.
"Netralitas ASN juga membantu menjaga stabilitas politik dengan mencegah mereka terlibat dalam politik praktis dan memihak salah satu pihak," sambung dia.
Junaedi menjelaskan, ada beberapa tantangan yang dihadapi ASN dalam menjaga netralitas, antara lain karena adanya tekanan politik. ASN mungkin mendapat tekanan dari pihak manapun atau politisi untuk memihak salah satu pihak dalam pemilu atau pilkada.