Satria Pro dan F150 Meluncur di Makassar: Performa Tetap Buas, Fitur Kian Modern

Sabtu, 15 Nov 2025 16:04
Satria Pro dan F150 Meluncur di Makassar: Performa Tetap Buas, Fitur Kian Modern
Sesi peluncuran Satria Pro dan F150 PT Sinar Galesong Mandiri bersama PT Suzuki Indomobil Sales di Kafe Dupli, Pantai Akkarena, Sabtu (15/11/2025). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Suzuki kembali memanaskan arena underbone nasional dengan membawa dua senjata barunya, Satria Pro dan Satria F150, ke Kota Makassar. Di Sirkuit Gokart Twofive Adv. Park, Sabtu (15/11), dua model ini meluncur sebagai evolusi terbaru dari motor yang sejak lama dicap sebagai “raja kecepatan” di kelasnya.

Di hadapan komunitas, jurnalis, dan penggemar Satria, Suzuki menegaskan bahwa garis keturunan motor ini tidak pernah putus. Hendrawan, Sales & Marketing 2W, Sect. Head Export Sales & Adm. Logistic 2W PT Suzuki Indomobil Sales, mengingatkan kembali betapa kuatnya identitas Satria di mata pengendara Indonesia.

“Sudah lebih dari 2 dekade, model Satria dipercaya publik sebagai ikon dan legenda kecepatan. Kini saat yang tepat bagi Suzuki untuk kembali memberikan pembaruan, sekaligus menaikkan standar baru. Produk ini mengusung 4 prinsip esensial sebagai karakter yang mudah diterima pasar,” katanya.

Pembaruan tersebut diterjemahkan Suzuki melalui dua pendekatan. Satria Pro tampil sebagai varian paling komplet. Motor ini bukan hanya mengandalkan performa, ia dilengkapi teknologi modern yang sebelumnya tak pernah singgah di lini Satria.

Ride Connect menjadi fitur paling mencolok, menghubungkan smartphone dengan panel meter untuk memberi akses navigasi, pesan masuk, catatan perjalanan, konsumsi BBM, hingga pengingat servis. Informasi muncul real-time di layar digital berkat koneksi bluetooth, menjadikan Satria PRO terasa seperti motor urban masa kini.

Pada sisi keselamatan, ABS di roda depan kini menjadi standar. Sistem key-less ignition juga membuat motor ini lebih praktis, sementara kompartemen 961 ml dan USB charger memberi sentuhan fungsional untuk penggunaan sehari-hari.

Di sektor mekanis, Suzuki menyematkan SCAS (assist & slipper clutch) agar perpindahan gigi lebih halus, sebuah peningkatan yang terasa baik di akselerasi maupun ketika menurunkan kecepatan. Varian ini tampil eksklusif berkat desain lampu LED baru dan warna CandyMat Bordeaux Red/Titan Black, dengan harga Rp36.250.000.

Berbeda dari Pro, Satria F150 diposisikan sebagai pilihan lebih terjangkau tanpa mengurangi DNA dasarnya. Mesin, karakter tenaga, hingga SCAS tetap dibawa, membuat varian ini tetap menarik bagi penggemar performa yang tidak terlalu membutuhkan fitur-fitur canggih. Dua pilihan warna disiapkan, dan harganya mulai dari Rp32.350.000.

Mesin yang digunakan keduanya masih mengandalkan konfigurasi 150cc DOHC 4-valve berpendingin cairan, dapur pacu yang sudah lama menjadi andalan Satria sebagai motor tercepat di kelasnya. Torsi instan dan putaran mesin tinggi tetap dipertahankan, namun kini dengan standar emisi terbaru.

Di penghujung sesi, Hendrawan menegaskan bahwa penyegaran ini bukan sekadar kosmetik.

“Kami meneruskan spirit dan simbol kecepatan dengan mengedepankan Satria. Kredibilitas yang telah terbangun kuat di mata pelanggan tetap kami jaga melalui peningkatan standar pada salah satu produk sepeda motor kebanggaan ini. Kami mengajak para pecinta akselerasi untuk bisa memiliki Satria Pro ataupun Satria F150 terbaru secepatnya," kata dia.

Sementara itu, CEO Otomotif PT Sinar Galesong Mandiri, Endro Nugroho bercerita bahwa dia menjadi saksi langsung pengembangan motor Satria dua dekade lalu. Ia menyampaikan bahwa karakter motor ini memang dibangun dari DNA performa sejak awal.

“Satria bukan produk baru, produk lama, yang menjadi legenda di Suzuki. Saya terlibat saat mengubah karakternya, dari Satria karbu ke injeksi pertama,” cerita Endro.

Endro juga mengungkapkan bahwa Satria kerap mencatatkan performa ekstrem di arena balap.

“Satria over power, output terbesar, punya horse power 18 terbesar, RPM 10.000 di mana merek lain di kelasnya hanya 8.500 sampai 9.000. Makanya Satria ini (motor) bebek tercepat di dunia,” sambung Endro.

Ia menambahkan bahwa kenyamanan kini turut menjadi perhatian, termasuk melalui penggunaan slipper clutch.

“Kopleng ringan sekali, sudah ada slipper clutch untuk mengurahi redaman kejut saat speed,” katanya.

Menurutnya, pembaruan fitur kali ini diarahkan untuk menjaga status Satria sebagai motor cepat yang tetap relevan bagi generasi muda.

“Kehadirannya sekarang dilengkapi tambahan vitur. Target pasar 20-35 tahun, yang mau tampil sporti, dinamis, memiliki jiwa agresif dan berjiwa tantangan. Penggunaan harian cocok maupun gaya urban. Satria ini simbol kecepatan,” pungkas Endro.

Dengan dua varian yang kini semakin berkarakter, Suzuki seperti ingin memastikan bahwa legenda lama ini tidak hanya hidup di lintasan, tetapi juga di jalan-jalan kota yang menuntut motor cepat, lincah, dan adaptif terhadap kebutuhan pengendara modern.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru