Wisuda Nobel Indonesia Usung Tema Superhero, Kukuhkan 327 Lulusan
Luqman Zainuddin
Kamis, 22 Agu 2024 14:17
Suasana wisuda Nobel Indonesia di Claro Makassar, Kamis (22/8/2024). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia menggelar Wisuda Sarjana XXI dan Pascasarjana XIV di Claro Makassar, Kamis (22/8/2024). Tak seperti umumnya, wisuda Nobel dikemas berbeda.
Mengandalkan kekuatan visual dan pencahayaan, wisuda Nobel Indonesia ini mengangkat tema superhero. Permainan lampu bak konser membuat peserta wisuda terlihat antusias. Menghadirkan kesan megah dan memukau.
Total ada 327 lulusan Nobel Indoesia yang diwisuda hari ini. Rinciannya, 67 orang dari Fakultas Teknologi dan Bisnis, serta 260 dari Fakultas Pascasarjana.
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr Ir H Badaruddin S T MM mengatakan, tema superhero yang diangkat pada wisuda ini ia nilai sangat tepat. Sebab, organisasi tidak bekerja secara mandiri, melainkan melibatkan supertim yang solid.
"Tidak ada namanya superman, yang ada namanya superteam. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan lingkungan yang kompetitif serta dibutuhkan lingkungan dan tim yang solid, komunikasi dan sinergitas," kata Rektor di depan peserta wisuda dan orang tua/wali.
Badaruddin menegaskan, Nobel Indonesia tidak sekadar meluluskan mahasiswa, seperti umumnya perguruan tinggi lain. Lebih dari itu, Nobel Indonesia juga melepas 67 wirausahawan baru.
“Mereka adalah mahasiswa dari program sarjana manajemen dan akuntansi, di mana bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi wajib memiliki usaha,” kata Badaruddin.
Dengan lahirnya 67 wirausahawan baru ini, Nobel tidak memiliki masa tunggu alumni. Hal itu disebabkan karena mereka sudah punya pekerjaan sebelum lulus.
“Lulusan dari tahun 2021 hingga 2023 masih banyak yang bertahan menjadi wirausahawan, sisanya jadi ASN dan profesional di perusahaan swasta,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Nobel saat ini terus berbenah dengan berbagai progam menuju world class university. Termasuk dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing. Pada wisuda kali ini, terdapat dua mahasiswa asal Myanmar yang ikut diwisuda.
"Mulai semester depan, aktivitas mahasiswa asing mulai," pungkas Badaruddin.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Andi Lukman yang hadir pada Wisuda ini memuji Nobel Indonesia. Menurutnya, institusi ini sudah menjalankan program kampus merdeka, jauh sebelum pemerintah mencanangkannya.
"Nobel sudah menjalankan kampus merdeka sejak dulu. Membuka diri baik dalam maupun luar negeri, melaksanakan magang internasional. Nobel menghubungkan ke dunia industri, menyiapkan bagaimana mahasiswa berusaha," kata dia Lukman.
Rangkaian wisuda ini juga diwarnai dengan pemberian Nobel Education Award pada Bupati Mamuju, Dr.Hj.Sutinah Suhardi, S.H., M.Si yang diwakili oleh Sekertaris Daerah, Dr.H. Suaib, S.Sos., M.M.
Selain itu, ada juga peanugerahan 'Nobel Entrpreneurship Award' kepada Mahasiswa serta Alumni program Sarjana dan Pascasarjana. Untuk kategori Mahasiswa, diberikan kepada Maharani (Mahasiswa) dan Ince Sitti Nurul Azizah Maulany (alumni).
Sementara untuk program pascasarjana diberikan oleh Ardiansyah, Lc (mahasiswa) dan Haryudin, S.E., S.H., M.M. (alumni).
Mengandalkan kekuatan visual dan pencahayaan, wisuda Nobel Indonesia ini mengangkat tema superhero. Permainan lampu bak konser membuat peserta wisuda terlihat antusias. Menghadirkan kesan megah dan memukau.
Total ada 327 lulusan Nobel Indoesia yang diwisuda hari ini. Rinciannya, 67 orang dari Fakultas Teknologi dan Bisnis, serta 260 dari Fakultas Pascasarjana.
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr Ir H Badaruddin S T MM mengatakan, tema superhero yang diangkat pada wisuda ini ia nilai sangat tepat. Sebab, organisasi tidak bekerja secara mandiri, melainkan melibatkan supertim yang solid.
"Tidak ada namanya superman, yang ada namanya superteam. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan lingkungan yang kompetitif serta dibutuhkan lingkungan dan tim yang solid, komunikasi dan sinergitas," kata Rektor di depan peserta wisuda dan orang tua/wali.
Badaruddin menegaskan, Nobel Indonesia tidak sekadar meluluskan mahasiswa, seperti umumnya perguruan tinggi lain. Lebih dari itu, Nobel Indonesia juga melepas 67 wirausahawan baru.
“Mereka adalah mahasiswa dari program sarjana manajemen dan akuntansi, di mana bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi wajib memiliki usaha,” kata Badaruddin.
Dengan lahirnya 67 wirausahawan baru ini, Nobel tidak memiliki masa tunggu alumni. Hal itu disebabkan karena mereka sudah punya pekerjaan sebelum lulus.
“Lulusan dari tahun 2021 hingga 2023 masih banyak yang bertahan menjadi wirausahawan, sisanya jadi ASN dan profesional di perusahaan swasta,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Nobel saat ini terus berbenah dengan berbagai progam menuju world class university. Termasuk dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing. Pada wisuda kali ini, terdapat dua mahasiswa asal Myanmar yang ikut diwisuda.
"Mulai semester depan, aktivitas mahasiswa asing mulai," pungkas Badaruddin.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Andi Lukman yang hadir pada Wisuda ini memuji Nobel Indonesia. Menurutnya, institusi ini sudah menjalankan program kampus merdeka, jauh sebelum pemerintah mencanangkannya.
"Nobel sudah menjalankan kampus merdeka sejak dulu. Membuka diri baik dalam maupun luar negeri, melaksanakan magang internasional. Nobel menghubungkan ke dunia industri, menyiapkan bagaimana mahasiswa berusaha," kata dia Lukman.
Rangkaian wisuda ini juga diwarnai dengan pemberian Nobel Education Award pada Bupati Mamuju, Dr.Hj.Sutinah Suhardi, S.H., M.Si yang diwakili oleh Sekertaris Daerah, Dr.H. Suaib, S.Sos., M.M.
Selain itu, ada juga peanugerahan 'Nobel Entrpreneurship Award' kepada Mahasiswa serta Alumni program Sarjana dan Pascasarjana. Untuk kategori Mahasiswa, diberikan kepada Maharani (Mahasiswa) dan Ince Sitti Nurul Azizah Maulany (alumni).
Sementara untuk program pascasarjana diberikan oleh Ardiansyah, Lc (mahasiswa) dan Haryudin, S.E., S.H., M.M. (alumni).
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
THP dan Teknik Industri Nobel Indonesia Ubah Limbah Sisik jadi Aspic Jelly
Program studi Teknologi Hasil Perikanan dan Teknik Industri Nobel Indonesia berkolaborasi mengelola limbah sisik ikan bandeng menjadi produk Aspic Jelly.
Selasa, 13 Agu 2024 17:24
Sulsel
114 Mahasiswa Nobel Indonesia KKN Tematik di Bantaeng
114 mahasiswa Nobel Indonesia menjalani program KKN Tematik di Kabupaten Bantaeng. Nantinya mereka akan melakukan pengabdian kepada masyarakat selama 40 hari.
Rabu, 07 Agu 2024 14:22
Makassar City
Alumni Nobel Indonesia Berbagi Strategi Hadapi Dunia Profesional
Alumni Nobel Indonesia Institute yang juga Head Division of Sales & Marketing Browcyl Sunarti Anwar berbagi tips kepada mahasiswa untuk siap tempur menghadapi dunia kerja.
Rabu, 31 Jul 2024 14:22
Sulsel
Nobel Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Pendidikan dengan Timor Leste
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Badaruddin berkunjung ke Dili, Timor Leste pada 6-7 Juni. Ia berkunjung bersama beberapa PTS dari Sulsel.
Rabu, 12 Jun 2024 11:45
Sulsel
Bantu Kembangkan Aplikasi, 3 Mahasiswa Nobel Dapat Pujian BPH Migas
Tiga mahasiswa Nobel Indonesia yang sedang menjalani proses magang di PT Lintas Energi Kepton (LEK) Kota Baubau diberi tugas mengembangkan aplikasi.
Senin, 03 Jun 2024 18:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei SSI, Hanya 5,19% Masyarakat Sangat Puas Kinerja Pemerintahan Budiman-Akbar
2
Tak Mau Diintervensi, Warga Desa Lonrong Totalitas Menangkan Uji-Sah di Bantaeng
3
Himpun 17 Organisasi, Rembuk Pemuda Gowa Dukung Aura-Irma di Pilkada 2024
4
KPU Soppeng Mantapkan Persiapan Kampanye dan LADK Pilkada 2024
5
Di Kota Kelahirannya, Fatmawati Rusdi Panen Dukungan Lintas Elemen Warga Parepare
6
PT Masmindo Dwi Area Klarifikasi Tuduhan Penyerobotan Lahan
7
Dipimpin Ust Das'ad Latif, Ribuan Warga Sholawat Bersama Appi-Aliyah