Ngabuburgigs di Kampus UNM, Promag & IDI Edukasi-Donasi Takjil Ramah Lambung

Kamis, 20 Mar 2025 20:02
Ngabuburgigs di Kampus UNM, Promag & IDI Edukasi-Donasi Takjil Ramah Lambung
Suasana talkshow dari Kampanye Buka Jalan Kebaikan dan Ngabuburgigs di Kampus UNM, Kota Makassar, pada Kamis (20/3/2025). Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Kalbe Farma melalui brand Promag bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan edukasi melalui kampanye 'Buka Jalan Kebaikan' dengan membagikan takjil ramah lambung di Hall Andi Pangeran Pettarani, Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Kamis (20/3/2025).

Total ada kurang lebih 2.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang diundang pada kegiatan bertajuk Ngabuburgigs bersama Promag. Selain UNM, juga ada mahasiswa dari Universitas Hasanuddin, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, serta masyarakat umum.

Gelaran Ngabuburgigs sendiri diisi ragam kegiatan menarik dan edukatif dengan menyasar mahasiswa atau Gen Z. Di antaranya yakni talkshow dan donasi takjil ramah lambung, cooking demo takjil ramah lambung oleh Chef Rahman Kodong, hiburan dari Kapal Udara, recharge qolbu oleh Ustaz Alfie Affandy, serta buka puasa bersama.

Pimpinan Cabang Kalbe Consumer Health Makassar, Abdul Hakim, menyampaikan Makassar menjadi kota penutup dari kampenye 'Buka Jalan Kebaikan' dan Ngabuburgigs. Sebelumnya, kegiatan ini juga sukses diselenggarakan di Depok/Jakarta, Medan, Semarak, Bandung, dan Surabaya.

Hakim turut menjadi pembicara bersama perwakilan IDI, dr Abdul Rachman Usman. Mereka fokus membahas seputar kampanye makanan ramah lambung. Ia menjelaskan kampanye terbaru Promag pada tahun ini adalah 'Buka Jalan Kebaikan, Biarkan Niat Baik Berjalan Baik'.

"Message yang ingin disampaikan adalah, Promag ingin mengedukasi masyarakat bahwa Bulan Ramadan, bulan Penuh Kebaikan, jangan sampai niat baik kamu terhalang oleh sakit maag. Karena sakit maag itu tidak pandang lambung. Jadi ketika sudah sakit maag, janji jangan tunda minum Promag lagi," kata dia.

Hakim menyebut Promag menyasar generasi muda, seperti mahasiswa dengan membagikan takjil ramah lambung agar puasa tidak terganggu sakit maag dan puasa jadi lebih nyaman.

Ia memaparkan faktanya, hampir 60% masyarakat Indonesia, berbuka puasa dengan takjil yang tidak ramah lambung dan dapat memperberat kerja lambung setelah berpuasa seharian, seperti gorengan, makanan bersantan, makan pedas dan berlemak.

Lebih lanjut, ia menjelaskan program ini memang bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya Gen Z yang lebih rentan terkena penyakit maag. Menurut riset Global Listing, insiden penyakit maag meningkat drastis dari 22 persen ke 36 persen di kategori usia 17—24 tahun, yaitu kalangan mahasiswa dan first jobber.

"GenZ juga cenderung mengabaikan sakit maag, sehingga campaign kita mengingatkan juga untuk Jangan tunda minum promag untuk lambungmu sayang," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan IDI, dr Abdul Rachman Usman, mengupas tuntas seputar penyakit maag, termasuk perbedaannya dengan GERG. Diungkapkannya pula mengenai penyebab penyakit maag dan kaitannya tatkala menjalani ibadah puasa.

"Penyebab-penyebab sakit maag, seperti makan tidak teratur, makan makanan yang tidak ramah lambung seperti gorengan, makanan berminyak dan berlemak, makanan terlalu pedas, konsumsi kafein, minuman soda, dan lain-lain," ungkapnya.

Nah, kaitannya penyakit maag dan berpuasa ialah apabila sahur dan berbuka puasa dengan makanan yang tidak ramah lambung.

Ia juga memberikan rekomendasi makanan ramah lambung. Di antaranya yakni makanan rendah lemak dan tidak digoreng, seperti ayam tanpa kulit, tahu, tempe rebus. Berikutnya, buah yang aman untuk lambung, seperti pisang, apel, melon, pir.

Adapun sayuran yang tidak bergas, antara lain yakni wortel, kentang, kacang hijau. Dan, susu/yogurt rendah lemak sebagai sumber protein yang mudah dicerna.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru