GM PLN UIP Sulawesi Pimpin Apel & Inspeksi K3 di Proyek GI 150 kV Marisa Extension

Senin, 05 Mei 2025 09:47
GM PLN UIP Sulawesi Pimpin Apel & Inspeksi K3 di Proyek GI 150 kV Marisa Extension
GM PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, memimpin langsung Apel K3 pada proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Marisa Extension 2 Line Bay. Foto/Istimewa
Comment
Share
POHUWATU - General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, memimpin langsung Apel K3 dan inspeksi Alat Pelindung Diri (APD) serta peralatan kerja pada proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Marisa Extension 2 Line Bay. Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Selasa (29/4).

Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen PLN UIP Sulawesi dalam menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten di seluruh lini proyek ketenagalistrikan. Wisnu turut didampingi oleh Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Utara, yang bertanggung jawab atas supervisi proyek GI Marisa Extension tersebut.

Apel K3 dilaksanakan untuk memastikan kesiapan para pekerja, kelengkapan APD, serta kelaikan peralatan kerja di lapangan. Selain itu, tim manajemen juga memberikan arahan langsung tentang pentingnya kesadaran akan keselamatan dalam setiap aktivitas konstruksi.

Dalam arahannya, Wisnu Kuntjoro Adi, menyampaikan keselamatan adalah prioritas utama. Pihaknya tidak hanya mengejar target penyelesaian, tetapi juga memastikan setiap pekerja pulang ke rumah dengan selamat dan kembali bisa berkumpul bersama keluarga. "Apel dan inspeksi ini adalah wujud nyata dari komitmen kita terhadap K3,” ujarnya.

Sementara itu, Manager PLN UPP Sulut, Muhammad Arfah Aboe Kasim, menjelaskan bahwa pembangunan GI 150 kV Marisa (Extension) merupakan bagian dari upaya PLN memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi, khususnya dalam menjamin kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) di wilayah Gorontalo.

“Tentunya PLN UIP Sulawesi melalui PLN UPP Sulut terus menegaskan bahwa aspek K3 adalah fondasi utama dalam setiap proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, demi mewujudkan proyek yang tidak hanya andal dari sisi teknis, namun juga aman bagi seluruh insan kerja dan mitra kerja,” tutupnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru