Bakti Sosial HMI Wajo 2024: Pengabdian Mahasiswa Kedokteran UMI untuk Masyarakat

Minggu, 01 Des 2024 19:22
Bakti Sosial HMI Wajo 2024: Pengabdian Mahasiswa Kedokteran UMI untuk Masyarakat
HMI Komisariat Kedokteran UMI kembali mempertegas komitmennya untuk mengabdi kepada masyarakat melalui Bakti Sosial HMI Wajo 2024. Foto/Istimewa
Comment
Share
WAJO - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali mempertegas komitmennya untuk mengabdi kepada masyarakat melalui Bakti Sosial HMI Wajo 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Camat Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 30 November 2024. Kegiatan kali ini mengusung tema "Transformasi Kepedulian HMI Melalui Program Pengabdian untuk Masyarakat Adil dan Makmur."

Acara ini melibatkan sinergi antara mahasiswa kedokteran, dokter umum, dokter spesialis, serta berbagai pihak terkait lainnya. Tujuannya adalah memberikan manfaat nyata kepada ratusan masyarakat, dengan fokus pada layanan medis, edukasi kesehatan, dan solidaritas sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.

Persiapan acara dimulai pada Kamis, 28 November 2024, dengan keberangkatan tim pendahulu ke lokasi untuk memastikan kebutuhan teknis telah terpenuhi. Pada Jumat malam, rombongan utama yang terdiri dari mahasiswa dan tenaga medis tiba di Kecamatan Majauleng, dengan semangat kebersamaan untuk melaksanakan kegiatan ini dengan maksimal.

Puncak acara dimulai pada Sabtu pagi dengan pembukaan resmi di halaman Kantor Camat Majauleng. Acara ini dibuka oleh Ketua Panitia, Abulkhairil Jam’an Laoh, bersama Ketua Umum HMI Komisariat Kedokteran UMI, Muh. Muflih Usman Musa.

Sambutan juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran UMI, dr Nasrudin AM, serta Asisten I Pemkab Wajo, Ir. Andi Musdalifah Z, yang mewakili PJ Bupati Wajo dan membuka kegiatan secara resmi.

Dalam bakti sosial ini, dilaksanakan sunatan massal dengan menyasar 35 anak. Mereka menerima pelayanan medis yang aman dan nyaman, meninggalkan senyum bahagia di wajah mereka dan keluarga.

Berikutnya, pemeriksaan kesehatan yang menyasar lebih dari 103 warga mendapatkan layanan medis di berbagai poli, termasuk Poli Umum, Poli Kulit, dan Poli Kandungan, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.

Selanjutnya, penyuluhan kesehatan yang diikuti 52 peserta, dengan topik “Pencegahan 5 Penyakit Tertinggi di Kecamatan Majauleng,” termasuk diabetes melitus, ISPA, TBC, dispepsia, dan hipertensi.

Penyuluhan ini diberikan oleh mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam BEM Divisi Pengabdian Masyarakat. Mereka memberikan edukasi praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum pelayanan kesehatan, tetapi juga membawa dampak edukatif yang mendalam. Warga yang hadir merasa terbantu secara fisik dan mendapatkan wawasan berharga untuk melindungi keluarga mereka dari ancaman penyakit.

Acara ditutup dengan evaluasi dan sterilisasi peralatan medis, dilanjutkan dengan makan malam bersama sebagai simbol solidaritas antara panitia dan masyarakat.

Ketua Panitia, Abulkhairil Jam’an Laoh, mengaku sangat bersyukur kegiatan ini berjalan lancar dan meninggalkan cerita baik bagi masyarakat maupun HMI. "Semoga di masa depan, semakin banyak masyarakat yang dapat kita bantu. Di mana seni pengobatan dicintai, di sana pula cinta untuk kemanusiaan dirayakan," kata dia.

Dengan semangat pengabdian yang tulus, Bakti Sosial HMI Wajo 2024 berhasil memperkuat peran mahasiswa kedokteran sebagai agen perubahan sosial, dan menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat yang membutuhkan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru