Idrus Marham Sebut Amran Sulaiman Tak Bertanggungjawab Jika Tak Mau Pimpin KKSS
Kamis, 10 Apr 2025 20:22

Tokoh nasional asal Sulsel, Idrus Marham berbicara soal Andi Amran Sulaiman yang layak memimpin KKSS. Foto: Muhaimin
MAKASSAR - Tokoh nasional asal Sulawesi Selatan, Idrus Marham menyerukan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) bertransformasi menjadi organisasi berbasis budaya dan relevan dengan tantangan zaman.
Makanya, Idrus menilai KKSS membutuhkan figur pemimpin visioner dan kredibel yang mampu membawa organisasi ke level baru.
Ia menyebut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman sebagai sosok ideal yang mampu mewujudkan transformasi menyeluruh di tubuh KKSS.
“Paradigma sekarang di mana kita membutuhkan sosok yang mampu membesarkan KKSS itu bukan untuk menguasai KKSS,” kata Idrus kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Mantan Menteri Sosial RI itu menuturkan, tantangan KKSS ke depan bukan lagi sekadar pelestarian budaya, tetapi juga pengembangan potensi warganya dalam berbagai bidang strategis, seperti ekonomi, politik, dan pendidikan.
“Secara faktual, warga KKSS hidup dalam keberagaman. Kalau hanya berbicara budaya, itu tidak cukup. Pengurus harus bisa menggali dan mengembangkan potensi yang beragam ini,” ujarnya.
Idrus menekankan pentingnya kepemimpinan dengan integritas dan modal intelektual yang kuat. Ia menyindir bahwa pemimpin yang tidak mapan secara sosial dan ekonomi akan kesulitan mewujudkan kesejahteraan kolektif.
"Bagaimana kita bisa dipercaya kalau diri kita sendiri tidak jelas? Bagaimana mau mensejahterakan warga KKSS kalau dirinya sendiri belum sejahtera?," tegasnya.
Dalam konteks itu, Idrus secara lugas menyebut Amran Sulaiman sebagai tokoh paling layak memimpin KKSS saat ini.
“Tidak ada lagi selain Amran. Kita harus jujur mengakui kelebihan orang lain dan kejujuran mengakui kelemahan diri sendiri,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Sebagai Menteri Pertanian, lanjut Idrus, Amran telah membuktikan kapasitasnya dalam menggerakkan masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang bersifat partisipatif dan inklusif.
“Yang butuh Amran itu KKSS, bukan Amran yang butuh KKSS. Kalau Amran mau memimpin, kita harus berterima kasih. Kalau tidak, berarti Amran tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
"Kalau dia maju memimpin KKSS, kita berterima kasih. Tapi kalau dia tidak mau, berarti dia tidak bertanggung jawab. Kan begitu?," pungkas politisi asal Pinrang ini
Diketahui, Musyawarah Besar (Mubes) ke-13 KKSS digelar bersamaan dengan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, pada 9–11 April 2025.
Makanya, Idrus menilai KKSS membutuhkan figur pemimpin visioner dan kredibel yang mampu membawa organisasi ke level baru.
Ia menyebut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman sebagai sosok ideal yang mampu mewujudkan transformasi menyeluruh di tubuh KKSS.
“Paradigma sekarang di mana kita membutuhkan sosok yang mampu membesarkan KKSS itu bukan untuk menguasai KKSS,” kata Idrus kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Mantan Menteri Sosial RI itu menuturkan, tantangan KKSS ke depan bukan lagi sekadar pelestarian budaya, tetapi juga pengembangan potensi warganya dalam berbagai bidang strategis, seperti ekonomi, politik, dan pendidikan.
“Secara faktual, warga KKSS hidup dalam keberagaman. Kalau hanya berbicara budaya, itu tidak cukup. Pengurus harus bisa menggali dan mengembangkan potensi yang beragam ini,” ujarnya.
Idrus menekankan pentingnya kepemimpinan dengan integritas dan modal intelektual yang kuat. Ia menyindir bahwa pemimpin yang tidak mapan secara sosial dan ekonomi akan kesulitan mewujudkan kesejahteraan kolektif.
"Bagaimana kita bisa dipercaya kalau diri kita sendiri tidak jelas? Bagaimana mau mensejahterakan warga KKSS kalau dirinya sendiri belum sejahtera?," tegasnya.
Dalam konteks itu, Idrus secara lugas menyebut Amran Sulaiman sebagai tokoh paling layak memimpin KKSS saat ini.
“Tidak ada lagi selain Amran. Kita harus jujur mengakui kelebihan orang lain dan kejujuran mengakui kelemahan diri sendiri,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Sebagai Menteri Pertanian, lanjut Idrus, Amran telah membuktikan kapasitasnya dalam menggerakkan masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang bersifat partisipatif dan inklusif.
“Yang butuh Amran itu KKSS, bukan Amran yang butuh KKSS. Kalau Amran mau memimpin, kita harus berterima kasih. Kalau tidak, berarti Amran tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
"Kalau dia maju memimpin KKSS, kita berterima kasih. Tapi kalau dia tidak mau, berarti dia tidak bertanggung jawab. Kan begitu?," pungkas politisi asal Pinrang ini
Diketahui, Musyawarah Besar (Mubes) ke-13 KKSS digelar bersamaan dengan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, pada 9–11 April 2025.
(UMI)
Berita Terkait

News
Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Perkuat Akselerasi Sektor Pertanian
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional.
Kamis, 26 Jun 2025 13:10

Sulsel
Hadiri Pelantikan KKSS, Bupati Uji Nurdin Beri Selamat Andi Amran Sulaiman
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri Pelantikan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025 – 2030 di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Ahad, 22 Juni 2025.
Senin, 23 Jun 2025 10:10

News
Waketum Golkar Sebut Musda Sulsel Bukan Ajang Kuasai Partai, Tapi Momentum Kebangkitan
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Sulsel tahun 2025 akan menjadi momentum penting untuk mengembalikan kejayaan Beringin sebagai lumbung suara di kawasan timur Indonesia.
Sabtu, 07 Jun 2025 18:55

News
Didampingi Mentan, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung di Kalbar
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung kegiatan Panen Raya Jagung Serentak
Kamis, 05 Jun 2025 22:06

News
Mentan Amran: Negara Tidak Boleh Kalah dari Mafia Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap praktik-praktik yang merugikan petani dan konsumen, termasuk dugaan permainan harga dan manipulasi stok pangan oleh mafia.
Kamis, 05 Jun 2025 15:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Soal Drama OTT Bupati Koltim, Surya Paloh Instruksikan Fraksi Nasdem RDP dengan KPK
2

Wali Kota Munafri Wajibkan RT/RW Punya Urban Farming dan Bank Sampah
3

Adira Finance Umumkan 40 Pemenang Umrah Tahap Kedua
4

Resmi Dikukuhkan, Pengurus Baru IHGMA Sulsel Siap Perkuat Industri Perhotelan
5

Nasdem Sulsel Totalitas Persembahkan Kesuksesan Pembukaan Rakernas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Soal Drama OTT Bupati Koltim, Surya Paloh Instruksikan Fraksi Nasdem RDP dengan KPK
2

Wali Kota Munafri Wajibkan RT/RW Punya Urban Farming dan Bank Sampah
3

Adira Finance Umumkan 40 Pemenang Umrah Tahap Kedua
4

Resmi Dikukuhkan, Pengurus Baru IHGMA Sulsel Siap Perkuat Industri Perhotelan
5

Nasdem Sulsel Totalitas Persembahkan Kesuksesan Pembukaan Rakernas