PLN Bantu Petani Barru Hemat Biaya Operasional Hingga 55 Persen
Selasa, 01 Jul 2025 14:10

Di Kabupaten Barru, program EA terbukti berhasil meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya operasional hingga 55 persen berkat penggunaan listrik PLN. Foto/Istimewa
BARRU - PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture (EA) mendukung program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, program EA terbukti berhasil meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya operasional hingga 55 persen berkat penggunaan listrik PLN.
Sebelumnya, petani di Barru mengandalkan tadah hujan dan mesin diesel untuk pengairan sawah. Kini, dengan bantuan listrik PLN, proses pengairan lebih mudah dan biaya operasional jauh lebih efisien.
Ketua Kelompok Tani Makkawarue, Andi Tenri Dolo, menyambut positif program elektrifikasi pompanisasi ini. "Kami tentu menyambut baik program ini. Kami sudah merasakan kemudahan pengairan dan penghematan biaya operasional," katanya.
Andi Tenri menambahkan, mereka kini memanfaatkan daya listrik sebesar 3.500 Volt Ampere (VA) melalui Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), yang membuat biaya pengairan lebih murah. Sebelumnya, petani hanya mengandalkan tadah hujan, dan saat musim kemarau, mereka harus memakai mesin diesel yang biayanya cukup tinggi.
"Sebelum menggunakan listrik PLN, kami menghabiskan 196 liter BBM per panen, dengan total biaya Rp1,9 juta untuk mengairi sawah lima hektare. Dengan listrik PLN, kami hanya menghabiskan Rp840 ribu untuk membeli token per panen. Itu menghemat hingga 55 persen," ungkapnya.
Pada acara penyalaan listrik pompanisasi sawah yang bertajuk Bersatu Menyalakan Harapan untuk Pertanian Sejahtera, yang dihadiri oleh Polres Barru, Pemkab Barru, dan PLN di Dusun Lapinceng pada Senin (30/6), Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari menyampaikan terima kasih kepada PLN dan Polres Barru atas sinerginya dalam program listrik masuk sawah.
"Program ini adalah contoh sukses kolaborasi antara PLN, Pemerintah, dan Polres Barru. Kami berharap program ini bisa diperluas ke 14 titik lainnya di Kabupaten Barru," kata Bupati Andi Ina.
Ia juga optimis bahwa elektrifikasi pompanisasi akan meningkatkan hasil panen. Program ini disebutnya mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan. "Terima kasih kepada PLN yang juga memberikan pasang baru listrik gratis untuk lima keluarga di sini," tutur dia.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah, menjelaskan bahwa Electrifying Agriculture bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas usaha di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
"Program ini mendukung cita-cita Bapak Presiden untuk mencapai swasembada pangan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dengan menyediakan sistem kelistrikan yang andal untuk mendukung perekonomian masyarakat," ujar Edyansyah.
Edyansyah juga menjelaskan bahwa program EA bertujuan untuk mendorong modernisasi pertanian di Indonesia melalui adopsi teknologi berbasis listrik. "Kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Teknologi agrikultur berbasis listrik ini akan meningkatkan produktivitas petani," jelasnya.
Hingga Mei 2025, jumlah pelanggan Electrifying Agriculture di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat mencapai 3.911 pelanggan, dengan total daya terpasang sebesar 194.949 kVA.
Sebelumnya, petani di Barru mengandalkan tadah hujan dan mesin diesel untuk pengairan sawah. Kini, dengan bantuan listrik PLN, proses pengairan lebih mudah dan biaya operasional jauh lebih efisien.
Ketua Kelompok Tani Makkawarue, Andi Tenri Dolo, menyambut positif program elektrifikasi pompanisasi ini. "Kami tentu menyambut baik program ini. Kami sudah merasakan kemudahan pengairan dan penghematan biaya operasional," katanya.
Andi Tenri menambahkan, mereka kini memanfaatkan daya listrik sebesar 3.500 Volt Ampere (VA) melalui Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), yang membuat biaya pengairan lebih murah. Sebelumnya, petani hanya mengandalkan tadah hujan, dan saat musim kemarau, mereka harus memakai mesin diesel yang biayanya cukup tinggi.
"Sebelum menggunakan listrik PLN, kami menghabiskan 196 liter BBM per panen, dengan total biaya Rp1,9 juta untuk mengairi sawah lima hektare. Dengan listrik PLN, kami hanya menghabiskan Rp840 ribu untuk membeli token per panen. Itu menghemat hingga 55 persen," ungkapnya.
Pada acara penyalaan listrik pompanisasi sawah yang bertajuk Bersatu Menyalakan Harapan untuk Pertanian Sejahtera, yang dihadiri oleh Polres Barru, Pemkab Barru, dan PLN di Dusun Lapinceng pada Senin (30/6), Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari menyampaikan terima kasih kepada PLN dan Polres Barru atas sinerginya dalam program listrik masuk sawah.
"Program ini adalah contoh sukses kolaborasi antara PLN, Pemerintah, dan Polres Barru. Kami berharap program ini bisa diperluas ke 14 titik lainnya di Kabupaten Barru," kata Bupati Andi Ina.
Ia juga optimis bahwa elektrifikasi pompanisasi akan meningkatkan hasil panen. Program ini disebutnya mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan. "Terima kasih kepada PLN yang juga memberikan pasang baru listrik gratis untuk lima keluarga di sini," tutur dia.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah, menjelaskan bahwa Electrifying Agriculture bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas usaha di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
"Program ini mendukung cita-cita Bapak Presiden untuk mencapai swasembada pangan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dengan menyediakan sistem kelistrikan yang andal untuk mendukung perekonomian masyarakat," ujar Edyansyah.
Edyansyah juga menjelaskan bahwa program EA bertujuan untuk mendorong modernisasi pertanian di Indonesia melalui adopsi teknologi berbasis listrik. "Kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Teknologi agrikultur berbasis listrik ini akan meningkatkan produktivitas petani," jelasnya.
Hingga Mei 2025, jumlah pelanggan Electrifying Agriculture di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat mencapai 3.911 pelanggan, dengan total daya terpasang sebesar 194.949 kVA.
(TRI)
Berita Terkait

News
Muharram Fest 2025: 2.300 Peserta Berbagi Kebaikan Bersama PLN Mobile
PLN UID Sulselrabar sukses menggelar Muharram Fest 2025: Muharram Berbagi Kebaikan Bersama PLN Mobile, yang dihadiri lebih dari 2.300 peserta dari berbagai daerah.
Selasa, 01 Jul 2025 09:34

News
Wali Kota Makassar Beri Penghargaan Lingkungan untuk PLN UID Sulselrabar
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, PT PLN (Persero) UID Sulselrabar menerima penghargaan dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Minggu, 29 Jun 2025 19:52

News
47 PLTS Diresmikan, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Nikmati Listrik Bersih
Kali ini, bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta, pemerintah meresmikan operasional 47 PLTS di 47 desa yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Sabtu, 28 Jun 2025 22:24

News
Inovasi SuperSUN dari PLN Terangi Pulau Terpencil di Sulbar
Berkat inovasi SuperSUN, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik untuk pertama kalinya di Sekolah Dasar Negeri 1 Mariri, Dusun Mariri, Kabupaten Mamuju.
Sabtu, 28 Jun 2025 09:34

News
Dukung Energi Bersih, PLN Hadirkan Fitur REC di Aplikasi Mobile
PLN bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi meluncurkan fitur REC di aplikasi PLN Mobile, bertepatan dengan acara PLN Mobile Run 2025 di Benteng Rotterdam.
Kamis, 26 Jun 2025 20:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel