Fotografer Sindo Makassar, Maman Sukirman, Raih Penghargaan Bergengsi di APFI 2025

Solo - Fotografer Sindo Makassar, Maman Sukirman, kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan bergengsi di ajang tertinggi foto jurnalistik nasional, Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2025. Gelaran ke-15 APFI ini berlangsung meriah di kawasan Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (25/4/2025).

Melalui karyanya berjudul "Tradisi Ma'nene Toraja untuk Menghormati Leluhur", Maman Sukirman dinobatkan sebagai pemenang kategori tunggal People, Art, Culture & Entertainment.

Pada malam penganugerahan, panitia mengundang seluruh penerima penghargaan ke Kota Solo untuk menerima trofi APFI secara langsung. Tahun ini, APFI 2025 menerima lebih dari 2.500 karya foto dari ratusan partisipan di seluruh Indonesia. Setelah melalui proses penjurian ketat selama lebih dari 12 jam, dewan juri akhirnya memilih foto-foto terbaik dari tujuh kategori yang dilombakan.

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pewarta Foto Indonesia (PFI) atas dedikasinya dalam merawat kualitas jurnalistik foto di tanah air. "Kehadiran PFI bukan hanya soal jumlah anggotanya, tetapi soal kontribusi nyata melalui karya-karya berkualitas yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Saya ingin memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PFI yang terus menjaga semangat jurnalistik. Media boleh saja hidup segan mati tak mau, tetapi foto jurnalistik tidak akan pernah mati. Saya percaya itu," ujar Ninik.

Ketua Umum PFI Nasional, Reno Esnir, juga mengucapkan selamat kepada seluruh penerima penghargaan. Ia mengapresiasi dukungan penuh dari Dewan Pers, PFI Solo, serta seluruh stakeholder yang turut menyukseskan APFI 2025.

"Selamat kepada semua penerima Anugerah. Semoga foto-foto luar biasa ini menjadi jembatan penyampai pesan penting kepada publik dan pemerintah, khususnya dalam menjaga semangat demokrasi Indonesia. Terima kasih kepada semua mitra dan pihak yang telah mendukung APFI 2025. Tanpa dukungan mereka, ajang ini tidak mungkin terselenggara," papar Reno.