A'Bulo, Inovasi Baru Bangkitkan Minat Baca Warga Binaan Rutan Makassar
Ansar Jumasang
Kamis, 07 September 2023 - 13:31 WIB
Rutan Kelas I Makassar terus mengembangkan pelayanan terhadap warga binaan. Kali ini melalui Program Pelatihan Pengawas (PKP) IV 2023 Asongan Buku Blok (A'Bulo) Rutan Kelas I Makassar.
Kepala Rutan Makassar Muh Muhidin melalui Kepala Seksi Pelayanan Agga Satrya secara langsung menggagas inovasi perubahan tersebut.
Muhidin mengatakan, inovasi itu terinspirasi dari tugas keseharian dalam melayani kurang lebih 1.907 warga binaan yang menempati sembilan blok napi, tahanan, perempuan, dan anak, dengan berbagai problem.
Baca juga: Hari Anti Narkoba, 70 Warga Binaan Rutan Makassar Ikut Program Rehabilitasi
"A'Bulo ini, dalam bahasa Makassar bersatu. Bersatu dimaknai kebersamaan sebagai warga binaan sesama blok (gedung hunian) terjaga. Membangun kebersamaan ini, dilakukan dengan meningkatkan minat baca yang bernilai rekreasi," ucapnya kepada SINDO Makassar, Rabu (6/9/2023).
Angga juga memaparkan kendala yang dihadapi dalam memajukan minat baca warga binaan.
"Sembilan blok yang ada, tidak bisa mereka saling menghubungi. Perpustakaan adanya di Masjid. Warga binaan hanya bisa membaca sewaktu-waktu saja. Pembatasan pergerakan dengan sistem blok, jadi kendala utama," tutur Angga, yang saat itu berdiskusi dengan tim eksternal Lembaga Study Kebijakan Publik (LSKP) Makassar Andi Yudha Yunus, dan Abd Naris Agam.
Kepala Rutan Makassar Muh Muhidin melalui Kepala Seksi Pelayanan Agga Satrya secara langsung menggagas inovasi perubahan tersebut.
Muhidin mengatakan, inovasi itu terinspirasi dari tugas keseharian dalam melayani kurang lebih 1.907 warga binaan yang menempati sembilan blok napi, tahanan, perempuan, dan anak, dengan berbagai problem.
Baca juga: Hari Anti Narkoba, 70 Warga Binaan Rutan Makassar Ikut Program Rehabilitasi
"A'Bulo ini, dalam bahasa Makassar bersatu. Bersatu dimaknai kebersamaan sebagai warga binaan sesama blok (gedung hunian) terjaga. Membangun kebersamaan ini, dilakukan dengan meningkatkan minat baca yang bernilai rekreasi," ucapnya kepada SINDO Makassar, Rabu (6/9/2023).
Angga juga memaparkan kendala yang dihadapi dalam memajukan minat baca warga binaan.
"Sembilan blok yang ada, tidak bisa mereka saling menghubungi. Perpustakaan adanya di Masjid. Warga binaan hanya bisa membaca sewaktu-waktu saja. Pembatasan pergerakan dengan sistem blok, jadi kendala utama," tutur Angga, yang saat itu berdiskusi dengan tim eksternal Lembaga Study Kebijakan Publik (LSKP) Makassar Andi Yudha Yunus, dan Abd Naris Agam.