Komisi D DPRD Makassar Dorong SKPD Segera Capai 50 Persen Serapan Anggaran
Luqman Zainuddin
Kamis, 28 Maret 2024 - 09:37 WIB
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar baru saja menuntaskan agenda Monitoring dan Evaluasi (Monev) Triwulan I 2024 bersama mitra kerjanya, pekan lalu.
Monev Komisi D fokus pada Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Pendidikan, serta Pemuda dan Olahraga (Dispora). Hadir dalam monev tersebut beberapa SKPD terkait.
Ketua Komisi D Andi Hadi Ibrahim Baso menjelaskan sejumlah poin hasil monev bersama mitra selama beberapa hari.
"Serapan anggaran, penggunaan anggaran masing-masing SKPD masih rata-rata di bawah 10 persen. Artinya masih jauh dari target. Kita ingin mudah-mudahan ada peningkatan bulan ini sampai bulan depan sampai 50 persen," ujar Andi Hadi lewat sambungan seluler, kemarin.
Baca juga: Terpilih jadi Anggota DPRD Makassar, Adi Akbar Fokus Pemberdayaan Pemuda
Menurut Andi Hadi, angka serapan rendah lantaran kegiatan mitra masih bersifat kegiatan internal saja, seperti gaji sampai kelengkapan internal. Bukan kegiatan bersifat program. Sebab saat ini umumnya masih berkutat pada permintaan anggaran.
Dewan kata Andi Hadi pun memberikan penekanan kepada mitra agar memaksimalkan kerja terkait program yang sudah melewati tahap perencanaan, baik itu fisik maupun nonfisik.
Monev Komisi D fokus pada Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Pendidikan, serta Pemuda dan Olahraga (Dispora). Hadir dalam monev tersebut beberapa SKPD terkait.
Ketua Komisi D Andi Hadi Ibrahim Baso menjelaskan sejumlah poin hasil monev bersama mitra selama beberapa hari.
"Serapan anggaran, penggunaan anggaran masing-masing SKPD masih rata-rata di bawah 10 persen. Artinya masih jauh dari target. Kita ingin mudah-mudahan ada peningkatan bulan ini sampai bulan depan sampai 50 persen," ujar Andi Hadi lewat sambungan seluler, kemarin.
Baca juga: Terpilih jadi Anggota DPRD Makassar, Adi Akbar Fokus Pemberdayaan Pemuda
Menurut Andi Hadi, angka serapan rendah lantaran kegiatan mitra masih bersifat kegiatan internal saja, seperti gaji sampai kelengkapan internal. Bukan kegiatan bersifat program. Sebab saat ini umumnya masih berkutat pada permintaan anggaran.
Dewan kata Andi Hadi pun memberikan penekanan kepada mitra agar memaksimalkan kerja terkait program yang sudah melewati tahap perencanaan, baik itu fisik maupun nonfisik.