Kedapatan Jual Kebab di Gowa, WNA Asal Mesir Dideportasi
Tim Sindomakassar
Rabu, 03 April 2024 - 13:11 WIB
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar mendeportasi Warga Negara Asing (WNA) asal Mesir bernama Moustofa Mohamed Abdellatif atau MMA lantaran kedapatan menjadi juru masak di warung kebab.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar Agus Winarto mengatakan, mereka semula mendapatkan laporan dari masyarakat soal adanya warga negara asing menjual kebab di pasar Ramadhan Syech Yusuf Gowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dari laporan itu Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar langsung melakukan penyelidikan dan mendapatkan Moustafa sedang menjual kebab di wilayah tersebut.
“Petugas Intelijen dan Penindakan keimigrasian melakukan tindakan untuk mengamankan dokumen keimigrasian milik yang bersangkutan dan membawa yang bersangkutan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,“ ucap Agus saat press conference di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Dekatkan Layanan ke Masyarakat, Imigrasi Polman dan Pemkab Mamasa Teken PKS
Agus mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan diperoleh keterangan bahwa WNA Mesir tersebut pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) Indeks 314 sebagai investor dengan masa berlaku mulai dari 20 April 2023 sampai 20 April 2025 dan diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur.
“Yang bersangkutan diduga telah melanggar pasal 122 huuruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang berbuyi setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,” jelas Agus.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar Agus Winarto mengatakan, mereka semula mendapatkan laporan dari masyarakat soal adanya warga negara asing menjual kebab di pasar Ramadhan Syech Yusuf Gowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dari laporan itu Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar langsung melakukan penyelidikan dan mendapatkan Moustafa sedang menjual kebab di wilayah tersebut.
“Petugas Intelijen dan Penindakan keimigrasian melakukan tindakan untuk mengamankan dokumen keimigrasian milik yang bersangkutan dan membawa yang bersangkutan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,“ ucap Agus saat press conference di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Dekatkan Layanan ke Masyarakat, Imigrasi Polman dan Pemkab Mamasa Teken PKS
Agus mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan diperoleh keterangan bahwa WNA Mesir tersebut pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) Indeks 314 sebagai investor dengan masa berlaku mulai dari 20 April 2023 sampai 20 April 2025 dan diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur.
“Yang bersangkutan diduga telah melanggar pasal 122 huuruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang berbuyi setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,” jelas Agus.