Diusung 9 Parpol, Andi Sudirman-Fatma Daftar di KPU 29 Agustus 2024
Tim Sindomakassar
Senin, 26 Agustus 2024 - 05:39 WIB
Andi Sudirman Sulaiman bersama pasangannya, Fatmawati Rusdi, dijadwalkan akan mendaftar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada hari terakhir pendaftaran, Kamis, (29/08/2024).
Pendaftaran ini dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan resmi membuka proses pendaftaran selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 27-29 Agustus 2024.
Baca Juga: KPU Sulsel Tetapkan RS Wahidin jadi Lokasi Pemeriksaan Kesehatan Cakada di Pilgub
Fatmawati Rusdi, memastikan bahwa mereka akan mendaftar tepat pada hari terakhir, atau tanggal 29 Agustus 2024."InsyaAllah, kami mendaftar tanggal 29 Agustus," kata Fatmawati.
Saat ini psangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi diusung oleh partai politik dengan dukungan total 63 kursi atau 9 partai politik.
Ke-sembilan partai tersebut adalah; Golkar (14 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), PAN (4 kursi), Hanura (1 kursi), NasDem (17 kursi) dan PKS (7 kursi) ditambah parpol non kursi, yakni PSI, dan Partai Gelora.
Dukungan besar ini didorong oleh tingginya elektabilitas dan popularitas keduanya, sebagaimana diungkapkan oleh Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Ali Armunanto. Ia menyebutkan bahwa hasil survei menunjukkan pasangan ini memiliki daya tarik kuat bagi banyak partai politik.
Pendaftaran ini dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan resmi membuka proses pendaftaran selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 27-29 Agustus 2024.
Baca Juga: KPU Sulsel Tetapkan RS Wahidin jadi Lokasi Pemeriksaan Kesehatan Cakada di Pilgub
Fatmawati Rusdi, memastikan bahwa mereka akan mendaftar tepat pada hari terakhir, atau tanggal 29 Agustus 2024."InsyaAllah, kami mendaftar tanggal 29 Agustus," kata Fatmawati.
Saat ini psangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi diusung oleh partai politik dengan dukungan total 63 kursi atau 9 partai politik.
Ke-sembilan partai tersebut adalah; Golkar (14 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), PAN (4 kursi), Hanura (1 kursi), NasDem (17 kursi) dan PKS (7 kursi) ditambah parpol non kursi, yakni PSI, dan Partai Gelora.
Dukungan besar ini didorong oleh tingginya elektabilitas dan popularitas keduanya, sebagaimana diungkapkan oleh Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Ali Armunanto. Ia menyebutkan bahwa hasil survei menunjukkan pasangan ini memiliki daya tarik kuat bagi banyak partai politik.