Timsel Loloskan 14 Calon Komisioner KPU Sulsel, 2 Nama Diseret ke DKPP
Ahmad Muhaimin
Jum'at, 24 Maret 2023 - 13:13 WIB
Timsel calon anggota KPU Sulsel. Foto: Sindo Makassar
Tim seleksi (Timsel) KPU Provinsi mengumumkan 14 nama calon komisioner KPU Sulsel di Hotel Mercure, Jumat (24/3) hari ini. Pengumuman ini dirangkaikan dengan acara konferensi pers di hadapan awak media.
Sebanyak 14 nama yang dinyatakan lolos yakni Abdul Azis, Abdul Thayyib Wahid, Ahmad Adi Wijaya, Andi Tenri Sampeang, Ernida Mahmud, Fatmawati dan Hasbullah. Selanjutnya Hasruddin Husain, Marzuki Kadir, Muhammad Naim, Muhammad Yusuf AR, Romy Harminto, Tasrif dan Upi Hastati.
“Setelah kita umumkan 14 besar ini, kita akan kirim ke KPU RI. Dan di sana, mereka mungkin ada lagi fit and proper test,” kata Ketua Timsel KPU Provinsi, Nur Fadhilah Mappaselleng.
Baca Juga: DKPP Terima Laporan OMS yang Seret 8 Komisioner KPU di Sulsel
Dhilah sapaannya mengatakan, menjadi komisioner KPU tidaklah mudah. Bukan sekadar wawasan, tapi kesehatan juga menjadi faktor krusial yang harus dimiliki penyelenggara Pemilu.
“Tidak mudah jadi anggota KPU., kesehatan harus prima. Biar dia bagus, kalau tidak lolos tes kesehatannya, tapi itu kan (hasil kesehatan) rahasia,” ujarnya.
Dua dari 14 nama tersebut, sedang dilaporkan ke DKPP karena dugaan pelanggaraan kode etik saat tahapan Pemilu beberapa waktu lalu. Laporan yang dimasukkan OMS Sulsel itu sementara berproses. Keduanya ialah Fatmawati dan Upi Hastati, yang memang berstatus petahana KPU Sulsel.
Sebanyak 14 nama yang dinyatakan lolos yakni Abdul Azis, Abdul Thayyib Wahid, Ahmad Adi Wijaya, Andi Tenri Sampeang, Ernida Mahmud, Fatmawati dan Hasbullah. Selanjutnya Hasruddin Husain, Marzuki Kadir, Muhammad Naim, Muhammad Yusuf AR, Romy Harminto, Tasrif dan Upi Hastati.
“Setelah kita umumkan 14 besar ini, kita akan kirim ke KPU RI. Dan di sana, mereka mungkin ada lagi fit and proper test,” kata Ketua Timsel KPU Provinsi, Nur Fadhilah Mappaselleng.
Baca Juga: DKPP Terima Laporan OMS yang Seret 8 Komisioner KPU di Sulsel
Dhilah sapaannya mengatakan, menjadi komisioner KPU tidaklah mudah. Bukan sekadar wawasan, tapi kesehatan juga menjadi faktor krusial yang harus dimiliki penyelenggara Pemilu.
“Tidak mudah jadi anggota KPU., kesehatan harus prima. Biar dia bagus, kalau tidak lolos tes kesehatannya, tapi itu kan (hasil kesehatan) rahasia,” ujarnya.
Dua dari 14 nama tersebut, sedang dilaporkan ke DKPP karena dugaan pelanggaraan kode etik saat tahapan Pemilu beberapa waktu lalu. Laporan yang dimasukkan OMS Sulsel itu sementara berproses. Keduanya ialah Fatmawati dan Upi Hastati, yang memang berstatus petahana KPU Sulsel.
(umi)