7.542 Pemilih Salurkan Hak Suaranya di 44 TPS Lokasi Khusus di Sulsel
Ahmad Muhaimin
Jum'at, 14 April 2023 - 10:34 WIB
KPU telah melakukan pemetaan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus untuk pemilu 2024 mendatang. Itu setelah mereka melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) dan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Sebanyak 40 jumlah TPS khusus yang ada di Sulsel. Totalnya ada 7.542 pemilih yang ada di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) yang tersebar di 21 kabupaten dan kota. Kecuali Luwu, Luwu Timur dan Toraja Utara.
"Hasil pemetaan KPU pasca Coklit dan DPS. Terdapat 40 TPS (lokasi khusus) baik Rutan, Lapas, Pondok Pesantren dan ada perusahaan. Akumulasi pemilih 7.542 jiwa tersebar di 40 TPS Loksus tersebut," kata Komisioner KPU Sulsel, Uslimin pada Kamis (13/4) kemarin.
TPS khusus merupakan salah satu upaya untuk mengakomodir warga binaan menggunakan haknya pada pemilihan umum 2024. Apalagi pengadaan TPS khusus mengacu Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 dan PKUP mutalik nomor 7 tahun 2022 pada pasal 179 dan pasal 180.
Baca Juga: Bawaslu Sulsel bersama UIM Dorong Partisipasi Mahasiswa Kawal Pemilu 2024
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022, lokasi khusus ini meliputi rumah tahanan, Lapas, panti sosial, tempat relokasi bencana, dan daerah konflik. Sekolah berasrama hingga perusahaan dan pondok pesantren.
"Pendirian TPS di lokasi khusus merupakan upaya KPU untuk melindungi hak pilih warga negara dan melayani pemilih yang memiliki keterbatasan. Yakni misalnya warga binaan di lapas dan rutan, serta lansia di panti jompo," ujarnya.
Sebanyak 40 jumlah TPS khusus yang ada di Sulsel. Totalnya ada 7.542 pemilih yang ada di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) yang tersebar di 21 kabupaten dan kota. Kecuali Luwu, Luwu Timur dan Toraja Utara.
"Hasil pemetaan KPU pasca Coklit dan DPS. Terdapat 40 TPS (lokasi khusus) baik Rutan, Lapas, Pondok Pesantren dan ada perusahaan. Akumulasi pemilih 7.542 jiwa tersebar di 40 TPS Loksus tersebut," kata Komisioner KPU Sulsel, Uslimin pada Kamis (13/4) kemarin.
TPS khusus merupakan salah satu upaya untuk mengakomodir warga binaan menggunakan haknya pada pemilihan umum 2024. Apalagi pengadaan TPS khusus mengacu Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 dan PKUP mutalik nomor 7 tahun 2022 pada pasal 179 dan pasal 180.
Baca Juga: Bawaslu Sulsel bersama UIM Dorong Partisipasi Mahasiswa Kawal Pemilu 2024
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022, lokasi khusus ini meliputi rumah tahanan, Lapas, panti sosial, tempat relokasi bencana, dan daerah konflik. Sekolah berasrama hingga perusahaan dan pondok pesantren.
"Pendirian TPS di lokasi khusus merupakan upaya KPU untuk melindungi hak pilih warga negara dan melayani pemilih yang memiliki keterbatasan. Yakni misalnya warga binaan di lapas dan rutan, serta lansia di panti jompo," ujarnya.