home news

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:24 WIB
Kampus Pascasarjana UNM di Jalan Bonto Langkasa, Kecamatan Rappoccini, Kota Makassar, Rabu (21/5/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Direktur Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Sapto Haryoko angkat bicara perihal dugaan pembajakan tesis yang dilakukan oleh seorang dosen penguji berinisial Y.

Menurut Prof Sapto, perkara ini sejatinya hanya masalah personal antara dosen pengujitersebut dengan mahasiswa PPs, berinisial F. Sehingga tidak ada unsur kelembagaan yang dilibatkan.

"Sepemahaman saya, atas informasi dari Ketua Prodi, katanya sudah ada semacam negosiasi komitmen, tetapi akhirnya sekarang komplain alumni itu. Saran saya kepada Kaprodi, tolong dimediasi dua orang ini dan diklarifikasi, harapan saya bisa diselesaikan," katanya.

Dosen Fakultas Teknik (FT) UNM ini membeberkan, sudah ada upaya untukmengkonfrontasi keduabelah pihak. Hanya saja, pihaknya tidak mengetahui pasti lokasi F, sehingga belum bisa diundang. Sedangkan si dosen, sudah diundang untuk dimediasi dan dicarikan solusi yang tepat.

"Kalau di Perguruan Tinggi sebetulnya yang seperti itu sudah biasa, tetapi yang bersangkutan itu biasanya menjadi penguji atau penulis kedua, atau penulis ketiga di dalam jurnal. Saya tidak tau apakah di jurnal itu alumni jadi penulis atau tidak, kalau memang tidak jadi penulis, itu bisa bermasalah," jelasnya saat ditemui di ruangannya.

Baca juga: Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM

"Saya tidak tahu apakah memang di dalam jurnal itu ada nama alumni sebagai pemilik karya, apakah terpasang di jurnal atau tidak. Saya belum tahu itu, makanya saya mau klarifikasi ke Ketua Prodi, karena yang jadi problematika ini bahwa saya tidak terlalu memahami dari substansinya," imbuhnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya