Kejati Sulsel Tangkap Buronan Penipuan Investasi Bodong
Agus Nyomba
Jum'at, 26 Mei 2023 - 20:30 WIB
Tim Tabur Kejati Sulsel, berhasil mengamankan buron penipuan Investasi Bodong Tambang Digital Bitkoin Crypto atas nama Hamsul HS di Perumahan Findaria Mas Kelurahan Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Jumat, (26/05/2023).
Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, meminta jajarannya untuk selalu memonitor dan segera menangkap Buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum.
Baca Juga: Kejati Sulsel Tangkap Buronan Korupsi Proyek Jalan dan Jembatan di Toraja Utara
Pihaknya juga kata dia, mengimbau kepada seluruh buronan yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” kata dia dari keterangan tertulis diterima Sindomakassar.com
Diketahui Hamsul HS, (40) merupakan terpidana dalam Perkara Tindak Pidana Penipuan secara bersama-sama dengan modus menawarkan korbannya bisnis investasi tambang digital bodong berupa koin crypto hingga korban mengalami kerugian materi sebesar Rp5,9 Miliar.
Perbuatan Hamsul terbukti bersalah melanggar Pasal 378 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, selanjutnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 180 K/Pid/2023 Tanggal 09 Februari 2023, Terpidana harus menjalani hukuman pidana Penjara Selama 2 (dua) Tahun dan 6 (enam) Bulan Kurungan Penjara.
Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulsel Soetarmi mengatakan, Hamsul sendiri berdomisili di Jalan Pelita Raya Tengah I A6 Kelurahan Ballaparang Kecamatan Rappocini Kota Makassar sudah dilakukan beberapa kali pemanggilan secara patut dengan 3 (tiga) kali Panggilan untuk pelaksanaan eksekusi.
Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, meminta jajarannya untuk selalu memonitor dan segera menangkap Buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum.
Baca Juga: Kejati Sulsel Tangkap Buronan Korupsi Proyek Jalan dan Jembatan di Toraja Utara
Pihaknya juga kata dia, mengimbau kepada seluruh buronan yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” kata dia dari keterangan tertulis diterima Sindomakassar.com
Diketahui Hamsul HS, (40) merupakan terpidana dalam Perkara Tindak Pidana Penipuan secara bersama-sama dengan modus menawarkan korbannya bisnis investasi tambang digital bodong berupa koin crypto hingga korban mengalami kerugian materi sebesar Rp5,9 Miliar.
Perbuatan Hamsul terbukti bersalah melanggar Pasal 378 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, selanjutnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 180 K/Pid/2023 Tanggal 09 Februari 2023, Terpidana harus menjalani hukuman pidana Penjara Selama 2 (dua) Tahun dan 6 (enam) Bulan Kurungan Penjara.
Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulsel Soetarmi mengatakan, Hamsul sendiri berdomisili di Jalan Pelita Raya Tengah I A6 Kelurahan Ballaparang Kecamatan Rappocini Kota Makassar sudah dilakukan beberapa kali pemanggilan secara patut dengan 3 (tiga) kali Panggilan untuk pelaksanaan eksekusi.