Usut Kasus Kematian Siswa, Sekolah Islam Athirah Dukung Penuh Penyelidikan Kepolisian
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 01 Juni 2023 - 23:03 WIB
Lebih dari sepekan kasus kematian BNY (15), salah seorang siswa kelas SMP Islam Athirah 1 Makassar bergulir. BNY ditemukan meninggal dunia di wilayah Sekolah Islam Athirah, Jalan Kajolalido, Kota Makassar pada Rabu (24/5/2023). Dugaan awal, korban tewas bunuh diri. Meski demikian, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.
Manajemen Sekolah Islam Athirah larut dalam duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Meski demikian, pihak sekolah juga bergerak cepat dalam menangani peristiwa ini bersama keluarga dan pihak kepolisian setempat. BNY sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan sampai dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga:Semarak Milad ke-39 Sekolah Islam Athirah, Diisi Ragam Lomba hingga Donor Darah
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, menyampaikan manajemen sekolah, wali kelas, guru hingga teman sekelas almarhum turut hadir di rumah duka, pemakaman hingga malam takziah. Sekolah Islam Athirah sangat berduka, karena seperti diketahui BNY semasa hidup memiliki prestasi akademik dan dikenal ramah dalam pergaulan di sekolah.
“Manajemen Sekolah Islam Athirah telah menyerahkan penyelidikan peristiwa ini kepada pihak kepolisian setempat. Mulai dari Polsek hingga saat ini ditangani oleh Polrestabes Kota Makassar. Kami sangat terbuka membantu pihak kepolisian dengan membuka akses selebar-lebarnya, menyediakan saksi-saksi yang dibutuhkan hingga seluruh barang bukti tanpa ada intervensi apapun,” kata Syamril, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar, Kamis (1/6/2023) malam.
Manajemen Sekolah Islam Athirah juga terus menjaga komunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan. “Kami juga telah berkomunikasi dengan pihak orangtua, berbicara terbuka dari hati ke hati. Kami sangat merasakan kehilangan. Kami, pihak sekolah dan orang tua memiliki komitmen yang sama menyerahkan sepenuhnya peristiwa ini kepada pihak kepolisian,” jelasnya.
Baca Juga:Sekolah Islam Athirah Gelar Upacara Hardiknas 2023, Pengisi Acara Kenakan Baju Adat
Manajemen Sekolah Islam Athirah larut dalam duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Meski demikian, pihak sekolah juga bergerak cepat dalam menangani peristiwa ini bersama keluarga dan pihak kepolisian setempat. BNY sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan sampai dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga:Semarak Milad ke-39 Sekolah Islam Athirah, Diisi Ragam Lomba hingga Donor Darah
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, menyampaikan manajemen sekolah, wali kelas, guru hingga teman sekelas almarhum turut hadir di rumah duka, pemakaman hingga malam takziah. Sekolah Islam Athirah sangat berduka, karena seperti diketahui BNY semasa hidup memiliki prestasi akademik dan dikenal ramah dalam pergaulan di sekolah.
“Manajemen Sekolah Islam Athirah telah menyerahkan penyelidikan peristiwa ini kepada pihak kepolisian setempat. Mulai dari Polsek hingga saat ini ditangani oleh Polrestabes Kota Makassar. Kami sangat terbuka membantu pihak kepolisian dengan membuka akses selebar-lebarnya, menyediakan saksi-saksi yang dibutuhkan hingga seluruh barang bukti tanpa ada intervensi apapun,” kata Syamril, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar, Kamis (1/6/2023) malam.
Manajemen Sekolah Islam Athirah juga terus menjaga komunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan. “Kami juga telah berkomunikasi dengan pihak orangtua, berbicara terbuka dari hati ke hati. Kami sangat merasakan kehilangan. Kami, pihak sekolah dan orang tua memiliki komitmen yang sama menyerahkan sepenuhnya peristiwa ini kepada pihak kepolisian,” jelasnya.
Baca Juga:Sekolah Islam Athirah Gelar Upacara Hardiknas 2023, Pengisi Acara Kenakan Baju Adat