home news

Status Siaga Terkait El Nino Dinaikkan, Modifikasi Cuaca Segera Dilakukan

Selasa, 29 Agustus 2023 - 16:12 WIB
El Nino menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia. Di Kabupaten Maros, ada 115 hektare sawah yang mengalami kekeringan. Foto: Ilustrasi
Dampak El Nino sudah mulai dirasakan masyarakat di beberapa daerah di Sulsel, mulai dari kekurangan air bersih hingga potensi puso (gagal panen). Fenomena tahunan ini bakal mencapai puncaknya Oktober hingga Desember.

Dengan itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai menyusun langkah taktis dalam menghadapi terjangan El Nino. Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo mengatakan, antisipasi jangka panjang telah disusun. Strategi pamungkas yang disiapkan Pemprov Sulsel ketika situasi sudah semakin memburuk adalah mengadakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Baca Juga:Antisipasi Dampak El Nino, Pemkab Soppeng Bentuk Posko Siaga Bencana

"Kita akan melakukan nanti apabila kondisi ini berdampak luas. Kita sudah koordinasi dengan BNPB, sudah dikoordinasikan secara nasional beberapa waktu lalu. Sisa kita laporkan ke BNPB jika dampaknya sudah meluas," ujar Amson, Senin (28/8/23).

Saat ini, pihaknya masif melakukan assesmen terhadap daerah-daerah yang sudah menaikkan status siaganya. Nantinya, TMC tersebut bakal menurunkan kantong-kantong hujan di sekitaran wilayah bendungan.

Lanjut Amson, sudah ada beberapa daerah yang menaikan status Siaga Darurat terkait El Nino. Misalnya Pinrang, Wajo, Jeneponto, Bantaeng, dan Bone.

"Yang cenderung aman itu seperti daerah Toraja, Toraja Utara, Luwu. Daerah selain itu sudah siaga kekeringan," tukasnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya