Bertemu Kawan Millenial Jokowi di Sulsel, Kaesang Bakal Dorong Pendataan KIP
Gusti Ridani
Rabu, 13 Desember 2023 - 16:24 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Kawan Millenial Jokowi di Hotel Swiss Balinn Panakukkang Makassar, Rabu (13/12/23).
Dalam kegiatan itu, Kaesang melakukan dialog dan menerima semua aspirasi dari mahasiswa yang tergabung dalam KAMI Jokowi. Salah satu mahasiswa menyebut bahwa dirinya sangat terbatu dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) program Presiden Ri, Joko Widodo.
Baca Juga: Tak Bahas Pilpres! Danny Jamu Kaesang di Kediaman Pribadi
Diketahui, program tersebut membantu masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke bawah untuk tetap dapat melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
Hanya saja, mahasiswa tersebut mengeluhkan adanya oknum masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke atas yang juga menggunakan KIP. Sehingga, hal ini dinilai tidak tepat sasaran dan merampas hak mereka.
"Ada orang tuanya PNS, memiliki gaji yang cukup, tapi anaknya masuk kuliah lewat jalur KIP. Jadi ini seperti buang-buang anggaran, tidak tepat sasaran. Ini yang kami minta untuk diawasi lagi lebih ketat," ujar Ben mahasiswa UNM.
Menganggapi hal tersebut, Kaesang menyebut, bahwa sebelumnya dirinya juga telah melakukan diskusi dengan mahasiswa lainya. Kata dia, memang banyak mahasiswa yang mengeluhkan program KIP yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, dirinya bersama PSI bertekad untuk mendorong program KIP dengan pendataan yang jauh lebih baik.
Dalam kegiatan itu, Kaesang melakukan dialog dan menerima semua aspirasi dari mahasiswa yang tergabung dalam KAMI Jokowi. Salah satu mahasiswa menyebut bahwa dirinya sangat terbatu dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) program Presiden Ri, Joko Widodo.
Baca Juga: Tak Bahas Pilpres! Danny Jamu Kaesang di Kediaman Pribadi
Diketahui, program tersebut membantu masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke bawah untuk tetap dapat melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
Hanya saja, mahasiswa tersebut mengeluhkan adanya oknum masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke atas yang juga menggunakan KIP. Sehingga, hal ini dinilai tidak tepat sasaran dan merampas hak mereka.
"Ada orang tuanya PNS, memiliki gaji yang cukup, tapi anaknya masuk kuliah lewat jalur KIP. Jadi ini seperti buang-buang anggaran, tidak tepat sasaran. Ini yang kami minta untuk diawasi lagi lebih ketat," ujar Ben mahasiswa UNM.
Menganggapi hal tersebut, Kaesang menyebut, bahwa sebelumnya dirinya juga telah melakukan diskusi dengan mahasiswa lainya. Kata dia, memang banyak mahasiswa yang mengeluhkan program KIP yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, dirinya bersama PSI bertekad untuk mendorong program KIP dengan pendataan yang jauh lebih baik.