Berhasil Tundukkan Persis Solo, Pelatih PSM Makassar Tetap Kritik Wasit
Andi Mappanyukki
Minggu, 05 Maret 2023 - 21:07 WIB
Pelatih PSM Makssar Bernardo Tavares tetap mengkritisi kepemimpinan wasit, usai menang dramatis melawan Persis Solo dengan skor 3-2 di stadion Bj Habibie, Minggu, (05/03/2023).
Pelatih asal Portugal ini mengaku terlalu banyak kesalahan keputusan yang dilakukan wasit dalam memimpin jalannya pertandingan krusial tersebut.
Baca Juga: PSM Makassar Perpanjang Rekor Kemenangan Melalui Drama Comeback
"Pertandingan tadi, kita bisa lihat sendiri, bahkan asisten wasit di luar pun selalu mengatakan "Oke itu memang (pelanggaran)" tapi keputusan yang diambil wasit yang ada di lapangan sangat selalu merugikan tim kita," kesal Bernardo Tavares usai pertandingan, Minggu (5/3/2023).
Ia mengatakan, wasit yang sama yakni (Juhandri Setiana) yang juga dipimpin saat laga menghadapi Barito Putera. Keputusan yang salah dibuat, kala itu kata dia, memberikan penalti kepada Barito Putera padahal itu bukan penalti.
"Coba kalian lihat kembali, gol pertama kita itu tidak offside. Wasit menyatakan bahwa itu offside. Contoh lagi kesalahan yang dibuat wasit, nomor 28 (Andri Ibo) harusnya kalau ini pertandingan di Eropa, sudah dapat 2 kartu merah dalam satu pertandingan ini," ujar Bernardo Tavares.
"Tapi apa yang dia lakukan, tidak ada. Kalian bisa lihat kartu kuning-kartu kuning yang diberikan, ke siapa saja. Ini bukan suatu kebetulan, jadi Match of The Match-nya adalah wasit," sambungnya.
Pelatih asal Portugal ini mengaku terlalu banyak kesalahan keputusan yang dilakukan wasit dalam memimpin jalannya pertandingan krusial tersebut.
Baca Juga: PSM Makassar Perpanjang Rekor Kemenangan Melalui Drama Comeback
"Pertandingan tadi, kita bisa lihat sendiri, bahkan asisten wasit di luar pun selalu mengatakan "Oke itu memang (pelanggaran)" tapi keputusan yang diambil wasit yang ada di lapangan sangat selalu merugikan tim kita," kesal Bernardo Tavares usai pertandingan, Minggu (5/3/2023).
Ia mengatakan, wasit yang sama yakni (Juhandri Setiana) yang juga dipimpin saat laga menghadapi Barito Putera. Keputusan yang salah dibuat, kala itu kata dia, memberikan penalti kepada Barito Putera padahal itu bukan penalti.
"Coba kalian lihat kembali, gol pertama kita itu tidak offside. Wasit menyatakan bahwa itu offside. Contoh lagi kesalahan yang dibuat wasit, nomor 28 (Andri Ibo) harusnya kalau ini pertandingan di Eropa, sudah dapat 2 kartu merah dalam satu pertandingan ini," ujar Bernardo Tavares.
"Tapi apa yang dia lakukan, tidak ada. Kalian bisa lihat kartu kuning-kartu kuning yang diberikan, ke siapa saja. Ini bukan suatu kebetulan, jadi Match of The Match-nya adalah wasit," sambungnya.