Tingkatkan Digitalisasi, Pemkab Maros Beri Bantuan Komputer ke Perpustakaan Desa
Najmi S Limonu
Senin, 29 Mei 2023 - 17:18 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menyerahkan bantuan komputer kepada sepuluh perpustakaan desa. Bantuan disarahkan di Tribun Utama Pallantikang Maros, Senin (29/5/2023).
Bantuan diserahkan langsung Bupati AS Chaidir Syam dan Wakil Bupati Suhartina Bohari kepada kepala desa. Penyerahan disaksikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros Amiludin A dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Andi Baso Arman.
Penyerahan bantuan ini merupakan sebuah komitmen pemkab dalam menjadikan Maros sebagai Kabupaten Literasi.
Baca juga: Pemkab Maros Lakukan Lelang Jabatan Eselon II yang Lowong
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros Amiludin A mengungkapkan, ada 10 kepala desa yang menerima bantuan Komputer Replika Mandari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) 2023.
"Kita sementara mendorong perpustakaan berbasis inklusi sosial. Ini sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi masyarakat," ungkap Amiludin.
Menurutnya, perpustakaan berperan aktif dalam menjangkau masyarakat, bukan sekadar ruang untuk menyimpan buku. Perpustakaan bertransformasi menjadi inklusif, menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk berlatih secara kontekstual, berlatih keterampilan dan berbagi pengalaman.
Bantuan diserahkan langsung Bupati AS Chaidir Syam dan Wakil Bupati Suhartina Bohari kepada kepala desa. Penyerahan disaksikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros Amiludin A dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Andi Baso Arman.
Penyerahan bantuan ini merupakan sebuah komitmen pemkab dalam menjadikan Maros sebagai Kabupaten Literasi.
Baca juga: Pemkab Maros Lakukan Lelang Jabatan Eselon II yang Lowong
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros Amiludin A mengungkapkan, ada 10 kepala desa yang menerima bantuan Komputer Replika Mandari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) 2023.
"Kita sementara mendorong perpustakaan berbasis inklusi sosial. Ini sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi masyarakat," ungkap Amiludin.
Menurutnya, perpustakaan berperan aktif dalam menjangkau masyarakat, bukan sekadar ruang untuk menyimpan buku. Perpustakaan bertransformasi menjadi inklusif, menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk berlatih secara kontekstual, berlatih keterampilan dan berbagi pengalaman.