Orang Tua Siswa di Parepare Keluhkan Budaya Wisuda Pelajar
Darwiaty Dalle
Rabu, 21 Juni 2023 - 21:28 WIB
Jelang kalender pendidikan tahun pelajaran baru, budaya penamatan siswa yang tren dengan sebutan wisuda pelajar, dikeluhkan orang tua siswa.
Program wisuda pelajar ini salah satunya dijalankan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) KH Ahmad Dahlan Kota Parepare, yang terletak di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung. Program ini dinamai wisata pasca Penilaian Akhir Semester (PAS Genap).
Salah satu orang tua murid yang minta namanya tidak ditulis mengatakan, aturan yang dikeluarkan pihak sekolah, tidak hanya membebani dari segi biaya, tapi juga adanya tekanan pada orang tua siswa yang tidak mengikuti kegiatan wisata tersebut.
"Ada poin yang menekankan, jika peserta didik tidak mengikuti kegiatan itu, maka tidak akan diberikan raportnya. Poin itu seperti memaksa kami orang tua siswa agar tetap ikut dikegiatan itu. Sementara kondisi orang tua siswakan tidak semuanya sama," kata sumber.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Dinas PKP Parepare Intenskan Pemeriksaan Hewan Kurban
Dikonfirmasi terkait hal itu, Pengelola SDTI KH Ahmad Dahlan Parepare, Saiful menegaskan bahwa kegiatan wisata itu merupakan kesepakatan hasil rapat bersama orang tua murid dengan pihak sekolah.
"Itu sudah kita programkan sejak tahun lalu, dan sudah disepakati bersama. Yang tidak setuju, yang tidak hadir saat rapat. Mayoritas orang tua menyetujui. Namanya asas demokrasi, harus mengikuti suara terbanyak. Aturan itu, kesepakatan," tegasnya.
Program wisuda pelajar ini salah satunya dijalankan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) KH Ahmad Dahlan Kota Parepare, yang terletak di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung. Program ini dinamai wisata pasca Penilaian Akhir Semester (PAS Genap).
Salah satu orang tua murid yang minta namanya tidak ditulis mengatakan, aturan yang dikeluarkan pihak sekolah, tidak hanya membebani dari segi biaya, tapi juga adanya tekanan pada orang tua siswa yang tidak mengikuti kegiatan wisata tersebut.
"Ada poin yang menekankan, jika peserta didik tidak mengikuti kegiatan itu, maka tidak akan diberikan raportnya. Poin itu seperti memaksa kami orang tua siswa agar tetap ikut dikegiatan itu. Sementara kondisi orang tua siswakan tidak semuanya sama," kata sumber.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Dinas PKP Parepare Intenskan Pemeriksaan Hewan Kurban
Dikonfirmasi terkait hal itu, Pengelola SDTI KH Ahmad Dahlan Parepare, Saiful menegaskan bahwa kegiatan wisata itu merupakan kesepakatan hasil rapat bersama orang tua murid dengan pihak sekolah.
"Itu sudah kita programkan sejak tahun lalu, dan sudah disepakati bersama. Yang tidak setuju, yang tidak hadir saat rapat. Mayoritas orang tua menyetujui. Namanya asas demokrasi, harus mengikuti suara terbanyak. Aturan itu, kesepakatan," tegasnya.