Jelang Idul Adha, Dinas PKP Parepare Intenskan Pemeriksaan Hewan Kurban

Darwiaty Dalle
Selasa, 20 Jun 2023 19:23
Jelang Idul Adha, Dinas PKP Parepare Intenskan Pemeriksaan Hewan Kurban
Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare, mulai mengintenskan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha 1444 Hijriah. Foto: Darwiaty Dalle
Comment
Share
PAREPARE - Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare, mulai mengintenskan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha 1444 Hijriah, sebagai upaya mengantisipasi penyakit Jembrana pada hewan.

Kepala Dinas PKP Parepare, Wildana mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan ekstra ketat sebagai upaya menjamin hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha mendatang layak konsumsi.



"Pemeriksaan ini sudah minggu kedua dalam pemeriksaan hewan kurban yang merupakan tupoksi kami pada dinas PKP. Untuk pemeriksaan hewan kurban saat ini adalah, kita lakukan ekstra ketat karena diakibatkan oleh penyakit yang merebaknya penyakit Jembrana termasuk Sulawesi Selatan dan juga Parepare," Wildana memaparkan, Selasa (20/6/2023).

Wildana mengungkapkan, kasus Jembrana per tanggal 5 Juni tidak ada peningkatan, namun pemeriksaan hewan kurban terus dilakukan secara intensif untuk menjamin kelayakan konsumsi bagi masyarakat Kota Parepare.

"Kami juga intensifkan di perbatasan pintu-pintu masuk di Kota Parepare dengan melibatkan instansi-instansi terkait seperti Perhubungan dan dari kepolisian," terangnya.

Hal tersebut dilakukan lanjutnya, untuk memberikan jaminan keamanan dan kesehatan hewan kurban yang hendak dijual di peternak-peternak yang ada di Kota Parepare.

Sementara Kepala Bidang Peternakan Dinas PKP Parepare, Farid Mahzar mengimbau agar masyarakat dalam membeli hewan qurban untuk memperhatikan kelengkapan surat-surat resmi.



"Yang kita harapkan masyarakat membeli hewan kurban yang sudah memiliki surat keterangan kesehatan hewan. jadi setelah kami turun kami berikan surat keterangan sehat yang layak untuk dijual dan aman dikonsumsi masyarakat," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru