Masyarakat Diharap Tidak Abai Dengan Virus Rabies
Gusti Ridani
Rabu, 19 Juli 2023 - 19:35 WIB
Kasus kematian akibat virus rabies kembali terjadi di Sulsel. Terbaru, seorang lansia mengalami gigitan Hewan Penular Rabies (HPS) anjing yang menyebabkan kematian di Kabupaten Wajo.
Kabid Pelayanan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Ardadi menyebut korban berinisial HD (77) laki-laki terkena gigitan anjing pada (15/7) lalu.
Kurangnya kesadaran masyarakat, kata dia, menyebabkan kasus kematian akibat virus rabies kembali mencuat. Ia pun menyarankan agar masyarakat tidak abai ketika terkena gigitan hewan, apalagi hewan yang termasuk katagori HPS.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Sulsel Catat 9 Kasus Kematian Akibat Infeksi Rabies
"Sekiranya ketika terkena gigitan itu langsung melakukan langkah-langkah pemeriksaan kepada pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas. Protapnya itu adalah cuci luka. Cuci luka itu memang harus, sesaat setelah tergigit atau cakaran," terangnya, Rabu (19/7/23).
Jika jarak antara puskesmas dengan lokasi kejadian jauh, kata Ardadi, maka bisa melakukan cuci luka sendiri dengan menggunakan air mengalir dan memberikan antiseptik atau betadine. Setelah itu, bisa dibawa ke puskesmas terdekat.
"Masyarakat juga perlu waspada, utamanya yang memiliki hewan seperti anjing. Dan bertanggungjawab juga memastikan hewan-hewan peliharaannya itu mendapatkan vaksinasi rabies," kata Ardadi.
Kabid Pelayanan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Ardadi menyebut korban berinisial HD (77) laki-laki terkena gigitan anjing pada (15/7) lalu.
Kurangnya kesadaran masyarakat, kata dia, menyebabkan kasus kematian akibat virus rabies kembali mencuat. Ia pun menyarankan agar masyarakat tidak abai ketika terkena gigitan hewan, apalagi hewan yang termasuk katagori HPS.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Sulsel Catat 9 Kasus Kematian Akibat Infeksi Rabies
"Sekiranya ketika terkena gigitan itu langsung melakukan langkah-langkah pemeriksaan kepada pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas. Protapnya itu adalah cuci luka. Cuci luka itu memang harus, sesaat setelah tergigit atau cakaran," terangnya, Rabu (19/7/23).
Jika jarak antara puskesmas dengan lokasi kejadian jauh, kata Ardadi, maka bisa melakukan cuci luka sendiri dengan menggunakan air mengalir dan memberikan antiseptik atau betadine. Setelah itu, bisa dibawa ke puskesmas terdekat.
"Masyarakat juga perlu waspada, utamanya yang memiliki hewan seperti anjing. Dan bertanggungjawab juga memastikan hewan-hewan peliharaannya itu mendapatkan vaksinasi rabies," kata Ardadi.