TP Tegaskan 38 Ketua DPD I Golkar se-Indonesia Solid untuk Airlangga
Ahmad Muhaimin
Selasa, 01 Agustus 2023 - 13:26 WIB
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) menegaskan isu Munaslub Partai Golkar untuk menggantikan Ketua Umum Airlangga Hartarto tidak akan terjadi.
TP menyampaikan, 38 Ketua DPD I Golkar se-Indonesia tetap teguh dan solid untuk Airlangga Hartarto. Sehingga seluruh pimpinan Golkar se-Indonesia terus menyuarakan penolakan keras adanya usulan Munaslub Partai Golkar.
"Demi kebesaran dan kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2024, 38 pimpinan Golkar se-Indonesia menolak dengan keras dan tegas adanya isu Musnalub. Golkar Sulsel dan daerah lainnya solid untuk Airlangga Hartarto," tegas TP.
Baca Juga: Konsolidasi di Daerah, NH Dapat Dukungan Kuat dari Kader Golkar
Dia menuturkan, Golkar Sulsel dan seluruh pimpinan Golkar se-Indonesia mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto menjalankan mandat hasil Rakernas beberapa waktu yang lalu.
Airlangga diberikan hak sepenuhnya menyikapi Pemilu 2024. Khususnya Pilpres untuk menentukan siapa calon presiden dan calon wakil presiden.
"38 pimpinan Golkar provinsi memberikan mandat kepada bapak Airlangga untuk memutuskan sendiri apakah beliau menjadi calon presiden atau wakil presiden. Jadi keputusan itu ada di tangan beliau," ungkapnya.
TP menyampaikan, 38 Ketua DPD I Golkar se-Indonesia tetap teguh dan solid untuk Airlangga Hartarto. Sehingga seluruh pimpinan Golkar se-Indonesia terus menyuarakan penolakan keras adanya usulan Munaslub Partai Golkar.
"Demi kebesaran dan kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2024, 38 pimpinan Golkar se-Indonesia menolak dengan keras dan tegas adanya isu Musnalub. Golkar Sulsel dan daerah lainnya solid untuk Airlangga Hartarto," tegas TP.
Baca Juga: Konsolidasi di Daerah, NH Dapat Dukungan Kuat dari Kader Golkar
Dia menuturkan, Golkar Sulsel dan seluruh pimpinan Golkar se-Indonesia mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto menjalankan mandat hasil Rakernas beberapa waktu yang lalu.
Airlangga diberikan hak sepenuhnya menyikapi Pemilu 2024. Khususnya Pilpres untuk menentukan siapa calon presiden dan calon wakil presiden.
"38 pimpinan Golkar provinsi memberikan mandat kepada bapak Airlangga untuk memutuskan sendiri apakah beliau menjadi calon presiden atau wakil presiden. Jadi keputusan itu ada di tangan beliau," ungkapnya.