Atasi Api Susulan di Toko Pecah Belah Al-Fathir, Damkar Kerahkan 10 Armada
Najmi S Limonu
Selasa, 21 Februari 2023 - 13:06 WIB
Salah satu armada Damkar Maro yang dikerahkan untuk mengatasi api susulan di Toko Pecah Belah Al-Fathir. Foto/Sindo Makassar/Najmi Limonu
Api di Toko Grosir Pecah Belah Al-Fathir, Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, hingga Selasa (21/2/2023) pagi masih menyala.
Hal ini membuat pemadam kebakaran (damkar) masih terus melakukan upaya pemadaman. Mereka menurunkan sekitar 10 armada damkar.
Analis Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Sulaiman mengatakan, api kembali bisa dijinakkan pagi tadi.
Baca juga:Sempat Padam Sore Hari, Api Kembali Membara di Toko Pecah Belah Al-Fathir Maros
"Sekarang masih dilakukan proses pendinginan. Api memang timbul tenggelam. Namun sudah tidak sebesar yang semalam," ujarnya.
Untuk menjinakkan api, kata dia, ada 10 armada yang diturunkan. Kali ini, sudah tidak ada lagi armada dari Kabupaten lain. "Semuanya dari sektor Maros. Kami juga menurunkan sekitar 40 orang personel," tuturnya.
Sulaiman menjelaskan, Senin malam, api kembali berkobar di bagian tengah bangunan yang berbentuk L ini. Diduga kuat api berasal dari bawah reruntuhan beton lantai 2 dan 3 toko.
Hal ini membuat pemadam kebakaran (damkar) masih terus melakukan upaya pemadaman. Mereka menurunkan sekitar 10 armada damkar.
Analis Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Sulaiman mengatakan, api kembali bisa dijinakkan pagi tadi.
Baca juga:Sempat Padam Sore Hari, Api Kembali Membara di Toko Pecah Belah Al-Fathir Maros
"Sekarang masih dilakukan proses pendinginan. Api memang timbul tenggelam. Namun sudah tidak sebesar yang semalam," ujarnya.
Untuk menjinakkan api, kata dia, ada 10 armada yang diturunkan. Kali ini, sudah tidak ada lagi armada dari Kabupaten lain. "Semuanya dari sektor Maros. Kami juga menurunkan sekitar 40 orang personel," tuturnya.
Sulaiman menjelaskan, Senin malam, api kembali berkobar di bagian tengah bangunan yang berbentuk L ini. Diduga kuat api berasal dari bawah reruntuhan beton lantai 2 dan 3 toko.