Penyandang Disabilitas di Parepare Keluhkan Layanan di TPS, KPU Siap Evaluasi
Darwiaty Dalle
Kamis, 15 Februari 2024 - 16:30 WIB
Penyandang disabilitas di Kota Parepare mengeluhkan pelayanan di tempat pemungutan suara (TPS) ketika hendak menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024.
Mereka mengeluhkan ketersediaan tempat saat menunggu giliran karena belum memadai. Bilik suara yang sempit juga menjadi kendala ketika akan melakukan pencoblosan.
Andi Bode, seorang penyandang disabilitas fisik mengaku kesulitan saat akan melakukan pencoblosan di bilik suara. Bilik suara dia sebut tidak sebanding dengan lebarnya sejumlah kertas suara yang harus dicoblos.
"Saya kesulitan, karena dibatasi bilik suara yang sempit, saat akan membuka dan melipat kembali, kertas suara yang akan kami coblos," ujarnya.
Baca juga:Prabowo-Gibran Kalah di TPS Ketua TKD Kabupaten Maros
Bode berharap, pada penyelenggaraan Pemilu maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada), penyelenggara bisa lebih memperhatikan kebutuhan kelompok pemilih disabilitas di TPS.
"Kalau bisa, ada bilik khusus buat kami, disabilitas fisik," harapnya.
Mereka mengeluhkan ketersediaan tempat saat menunggu giliran karena belum memadai. Bilik suara yang sempit juga menjadi kendala ketika akan melakukan pencoblosan.
Andi Bode, seorang penyandang disabilitas fisik mengaku kesulitan saat akan melakukan pencoblosan di bilik suara. Bilik suara dia sebut tidak sebanding dengan lebarnya sejumlah kertas suara yang harus dicoblos.
"Saya kesulitan, karena dibatasi bilik suara yang sempit, saat akan membuka dan melipat kembali, kertas suara yang akan kami coblos," ujarnya.
Baca juga:Prabowo-Gibran Kalah di TPS Ketua TKD Kabupaten Maros
Bode berharap, pada penyelenggaraan Pemilu maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada), penyelenggara bisa lebih memperhatikan kebutuhan kelompok pemilih disabilitas di TPS.
"Kalau bisa, ada bilik khusus buat kami, disabilitas fisik," harapnya.